Hai, sudah dengar kabar tentang film srimulat balik lagi yang diproduksi oleh MNC Pictures dan IDN Media?
Ngomongin soal srimulat, kalau enggak pernah dengar nama grup ludruk yang populer di tahun 80-an hingga kini ini. Mungkin kamu pernah dengar guyonan:
“Saya enggak ambil sapi. Saya lihat tali, terus talinya tak tarik. Lha sapinya kok ikut.”
Kalimat guyonan khas Srimulat ini masih populer sampai sekarang. Banyak yang dipakai bahkan membaur di kehidupan sehari-hari tanpa sadar. Memang, sebesar itu pengaruh yang dibawa dari kepopuleran grup Srimulat. Coba ngobrol sama orang tua kamu, pasti setidaknya mereka pernah mendengar atau bahkan menyukai grup ludruk satu ini.
Jadi siapa sih Srimulat?
Srimulat sendiri adalah kelompok pelopor seni pertunjukan di Indonesia. Lahir dari seni tradisional, yaitu seperti keroncong dan ludruk. Tetapi grup luduk ini terus populer dengan jutaan penggemar di seluruh Indonesia pada era tahun 80 sampai 90-an.
Raden Ayu Srimulat dan Teguh Slamet Rahardjo, sepasang suami istri yang memprakarsai kehadiran grup ini. Keduanya melakukan pertunjukan keliling antar kota sejak tahun 1961. Kemudian di tahun 80-an, grup ludruk ini makin populer dengan kemunculannya di TVRI. Setahuku memang begitu populer, namun sempat mengalami penurunan penggemar seiring makin banyaknya tontonan lain di layar kaca dan layang suara (radio).
Grup Srimulat resmi dibubarkan di tahun 1989, lalu kembali ke layar kaca di tahun 1995 yang tayang secara nasional di Indosiar. Aku sendiri lupa-lupa ingat kapan tepatnya menonton grup ini, tetapi guyonan mereka itu membekas luar biasa. Karena guyonan cerdas dan berdasarkan logika, yang lucu sekali.
Memang, beberapa anggota Srimulat masih sering bermunculan di layar kaca sebagai komedian. Meskipun membawa ciri khasnya sebagai anggota Srimulat, rasanya kurang pas kalau enggak lengkap.
Film Srimulat dari MNC Pictures dan IDN Pictures
Rasa nostalgia yang terus hadir ketika mendengarkan guyonan Srimulat ini memang luar biasa. Entah kenapa membawa aku jadi mengingat kenangan masa kecil yang bahagia.
Berawal dari Cuk FK—penulis naskah film komedi Indonesia—yang mengajak Titan Hermawan selaku Direktur Utama MNC Pictures untuk mereka ulang Srimulat. Hal itu menjadi sumbu awal hadirnya film Srimulat: Hil Yang Mustahal. Kemudian meminta Head of IDN Pictures, yaitu Fajar Nugros, untuk menyutradarai film itu.
Dengan wajah baru, kenangan bersama Srimulat ini akan segera hadir di layar kaca. Sederet aktor dan aktrist papan atas yang akan memerankan para tokoh di Film Srimulat: Hil yang Mustahal ini, yaitu:
1. Bio One sebagai Gepeng,
2. Elang El-Gibran sebagai Basuki,
3. Dimas Anggara sebagai Timbul,
4. Ibnu Jamil sebagai Tarzan,
5. Rifnu Wikana sebagai Asmuni,
6. Erick Estrada sebagai Tessy,
7. Zulfa Maharani sebagai Nunung,
8. Morgan Oey sebagai Paul,
9. Rukman Rosadi sebagai Teguh,
10. Erica Carl sebagai Jujuk,
11. Indah Permatasari sebagai Royani,
12. Naimma Aljufri sebagai Ana, dan
13. Rano Karno sebagai Babeh Makmur.
Nostalgia Masa Kecil Lewat Film Srimulat
Jujur aku pribadi menantikan bagaimana film Srimulat ini akan menjadi sebuah era baru dari film komedi di Indonesia. Karena aku sendiri besar dengan mendengarkan gaung kepopuleran Srimulat (ayah, kakek, ibuku, bahkan abangku suka sekali mendengarkan rekaman guyonan mereka di radio). Jadi secara enggak langsung, aku terbawa doktrin dengan guyonan khas itu. Hahaha ^^
“Srimulat sudah mewariskan tawa untuk Indonesia. Kami ingin menghidupkan lagi tawa itu dalam film komedi. Film ini yang akan mengingatkan pada bangsa besar ini, tentang alasan kita dulu bersatu menjadi Indonesia. Tanpa meninggalkan keberbedaan berbagai suku bangsa bahkan bahasa. Sekarang saatnya Indonesia kembali tertawa!”
—Fajar Nugros, Head of IDN Pictures & Sutradara Film Srimulat
Sebagai salah seorang penggemar (apa bisa dikatakan sebagai penggemar ya? Hahaha ^^) grup kondang Srimulat, aku sangat berharap banyak dengan film Srimulat.
Sore tadi, aku memang sengaja menonton kembali tayangan ludruk Srimulat. Kemudian jadilah ramai di sekitarku, karena keluargaku ikut menontonnya. Dari semua pemain Srimulat, keluargaku punya favoritnya masing-masing. Tetapi tetap menikmati semua tayangan Srimulat.
Misalnya, meski aku cenderung menyukai lawakan khas Asmuni, tapi aku juga suka dengan guyonan ala Gepeng dan Timbul.
“Kami harap wajah baru di film Srimulat: Hil Yang Mustahal ini bisa kembali menghidupkan karakter-karakter legendaris Srimulat. Kembali menginspirasi dan menghibur masyarakat Indonesia. Sudah waktunya bagi Indonesia untuk tertawa kembali dengan film garapan MNC Pictures dan IDN Pictures ini.”
—Winston Utomo, CEO IDN Media
Nantikan jadwal kehadiran film ini di bioskop, ya! Ayo kita tertawa, biar enggak suntuk mikirin hidup terus. Tabik~
Baca juga:
1 Komentar. Leave new
wahh aku baru tau mbak kalau difilmkan, bakalan seru ini
aku tau nama Srimulat waktu kecil dulu, karena biasanya orang dewasa pasti nyebut srimulat srimulat
cuman dulu nggak ngerti dan paham srimulat ini kok bisa lucu dari mananya, namanya anak-anak