Finairakara.com – Assalammulaikum, lama enggak menulis bahasan yang agak serius, finally bisa juga membagikan tulisan tentang ini karena gemas sekali idenya terus menumpuk di kepalaku. Sebenarnya beberapa waktu terakhir aku agak parno dengan segala macam berita tentang dampak negatif gawai yang beredar. Maklum, sebagai calon ibu, tentu khawatir dengan bagaimana jadinya nanti anakku di era teknologi serba canggih. Apalagi kemudahan akses internet untuk bermain game online. Takut kalau aku sebagai orang tua ini tidak bisa membersamai anakku nanti di era gempuran teknologi.
Dengan segala keparnoan tersebut, akhirnya aku memutuskan untuk belajar game, meskipun memang suka main game dari zaman SD hahaha~ anakku, nanti kita mabar. Selagi memperdalam fiqih pengasuhan sebagai dasar, aku belajar bahwa mengasuh anak itu enggak bisa dengan sterilisasi, melainkan harus dengan metode imunisasi.
Multiple Intellegences, Setiap Anak itu Unik
Di era sekarang, selain dengan berusaha memberikan lingkungan yang baik untuknya, tentu enggak menutup kemungkinan ketika anak bersosialisasi dengan lingkungan atau teman sebaya yang bertolak belakang dengan pola pengasuhanku. Makanya perlu membekali anak, agar anak tetap mempertahankan ‘egonya’ dan akidahnya, meskipun bersosialisasi dengan banyak tipe orang.
Intinya, upayaku dan suami memahami seluk beluk teknologi juga tren game online ini demi ‘imunisasi’ anakku kelak. Tentu aku pengin jadi ibu yang bisa membersamai anak dengan mendukung segala potensinya. Nah, untuk mengenali potensi anak ini ada beberapa hal yang jadi perhatian, sebagaimana kita tahu kalau setiap anak itu unik.
Setiap anak memiliki potensinya masing-masing yang enggak sama, ada yang lemah di matematika, tapi luar biasa di bidang linguistik, atau sebaliknya. Karena kecerdasan manusia itu ada banyak spektrum, di mana satu sama lain berkesinambungan dan bisa diasah dengan mengetahui potensi terbaiknya.
Manfaat Game Online pada Multiple Intellegences Anak
Nah, ternyata di balik dampak buruk bermain game yang bikin kencanduan dan lain sebagainya itu. Karena mau enggak mau memang setiap hal ada dampak negatif dan positifnya, apalagi game sudah menjadi bagian penting dari kehidupan anak-anak. Namun, terdapat pandangan berbeda mengenai dampaknya terhadap perkembangan anak. Ternyata ada beberapa manfaat positif game online dalam mengembangkan multiple intelligences pada anak-anak.
1. Linguistic Intelligence
Ketika bermain game, sering kali memerlukan kemampuan berkomunikasi secara tertulis atau lisan, seperti dalam chat, koordinasi tim, atau berbicara dengan pemain lain. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan linguistik anak dengan melatih keterampilan komunikasi dan pemahaman bahasa. Bahkan belajar bahasa asing dengan lebih mudah.
2. Logical-Mathematical Intelligence
Banyak game memerlukan pemecahan masalah, strategi, dan analisis data untuk mencapai tujuan tertentu. Melalui tantangan-tantangan ini, anak-anak dapat mengasah kecerdasan logika dan matematika mereka dengan cara yang menyenangkan dan menantang.
3. Spatial Intelligence
Biasanya di game itu visualnya luar biasa banget, menampilkan dunia virtual. Nah, hal ini ternyata membantu anak-anak mengembangkan pemahaman spasial dan kemampuan memvisualisasikan objek dalam ruang.
4. Bodily-Kinesthetic Intelligence
Sebagian besar game mengharuskan pemain berinteraksi dengan perangkat secara fisik, seperti menggerakkan tangan dan jari untuk mengontrol karakter. Aktivitas ini dapat memperkuat kecerdasan kinestetik anak dan membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik halus.
5. Musical Intelligence
Terdapat game yang menekankan aspek musik, seperti permainan ritme dan simulasi bermusik. Bermain game semacam itu bisa merangsang dan meningkatkan kemampuan musikal.
6. Interpersonal Intelligence
Ketika berkomunikasi dalam game, ada interaksi dengan pemain lain dari berbagai latar belakang dan budaya. Ini bisa juga membantu mengembangkan kemampuan interpersonal mereka, termasuk kemampuan bersosialisasi, berempati, dan berkolaborasi.
7. Intrapersonal Intelligence
Melalui game online, anak-anak dapat merenungkan kemampuan diri mereka, menilai kemajuan, dan menentukan strategi yang lebih baik. Proses ini membantu mengasah kecerdasan intrapersonal mereka dan meningkatkan kesadaran diri.
Tapi, kan banyak efek negatifnya, Fin? Begini, kondisinya adalah anak tidak bisa terhindar dari lingkungan tersebut. Makanya kita sebagai orang tua tetap harus mengedepankan pengasuhan karakter melalui akidah islami yang kuat dulu. InsyaAllah, dengan pendekatan yang bijaksana, penggunaan game online bisa jadi media efektif untuk bantu anak-anak mengembangkan multiple intellegence dalam lingkungan yang menyenangkan dan interaktif. Makanya perlu pengawasan dari orang tua, buat kesepakatan dengan anak tentang ini.
Daripada anak mengenal atau terinfeksi dampak buruk dari lingkungan luar sana, lebih baik kita belajar dulu dan menjadi orang tua yang dijadikan ‘jujukan’ anak bertanya. Sehingga apa-apa yang masuk ke anak itu adalah dari orang tua, lebih terfilter gitu jadinya kan….
Rekomendasi Game Seru, Nostalgia Zaman Dulu
Sebagaimana aku bilang, aku itu suka main game sejak zaman SD. Ada beberapa game yang suka aku mainkan, ketika dapat jatah pegang HP ummi. Di gawai zaman dulu itu, yang ada antenanya wkwk, cuma ada game snake dan sudoku. Lalu upgrade dari gawai layar kuning ke gawai layar berwarna, yang game-nya juga sama aja wkwk. Cuma ada tambahan game lain, city block, sokoban, dan dr. Brain.
Nah, dalam pikiran ummi itu, main game ya melepas penat jangan yang pake mikir. Tapi, aku suka banget main game dr. Brains dan Sudoku. Terus ketika ke warnet, selesai mengerjakan tugas dan masih ada sisa waktu sewa komputernya, biasanya aku main game Solitaire dan Hidden Object. Entah kenapa suka sama game yang bikin mikir, sampai ummi bilang ini Fin anaknya siapa, wkwk emang beda sendiri seleranya dari orang serumah….
Singkat cerita, beberapa waktu lalu aku dan suami enggak sengaja ketemu website yang bikin serasa kembali ke masa lalu. Karena di dalamnya memuat banyak game-game klasik, kayak Solitaire, Sokoban, Sudoku, Tetrablock, Hidden Object, Wordoku, Zuma Ball, dan lain-lain. Akhirnya, kami memutuskan untuk mengenang masa kecil dengan memainkan game bersama. Meskipun lupa-lupa ingat gimana caranya, hahaha~
-
Solitaire
Jujur game satu ini paling klasik yang pernah aku mainkan, saking lamanya sampai aku dan suami lupa peraturan dan cara bermainnya. Untuknya ada petunjuk permainan di bawah tampilan layar game, meskipun enggak begitu paham juga. Solitaire ini sangat cocok untuk melatih kemampuan berpikir, fokus, dan analisa, jika paham aturannya. Karena butuh waktu lama untuk paham dengan aturan, terlebih ada beberapa macam permainan card game di web, jadi bisa memilih sesuai kemauan.
-
Tetra Block
Ini game yang bikin aku dan suami adu nasib, karena sama-sama enggak punya kesempatan untuk punya ‘gamebot’ ketika kecil. Jadi ketika mau bermain game tetra block, harus menunggu kedermawanan teman yang punya. Itu pun hanya beberapa menit saja. Dan meskipun game ini terlihat hanya sekadar menata blok untuk mendapatkan poin, tetapi akan sangat mendebarkan kalau ternyata salah taruh bloknya dan malah menghalangi untuk mendapatkan poin karena sudah penuh.
-
Hidden Object
Game satu ini bikin aku dan suami melotot ke layar laptop malam-malam, karena enggak tahu gimana zoom-nya ketika awal bermain. Akhirnya sampai melewati beberapa level dan mata berasa sudah kering, kami secara tidak sengaja menemukan cara untuk zoom layarnya sehingga bisa melihat obyek yang dicari dengan lebih jelas. Aku dan suami merutuki diri sendiri karena kekonyolan itu, wkwkwk. Karena terlalu antusias bermain banyak game dari ‘masa lalu’.
Well, aku enggak bisa banyak review banyak game online yang ada di web ini, kamu bisa kunjungi aja www.solitaire.org untuk bisa main game-nya sendiri. Sejauh ini sebenarnya aku berharap kalau bisa akses website-nya via HP, jadi misal lagi gabut bisa main game tanpa harus download di Playstore/Appstore. Oh, mungkin ada yang tahu game Feeding Frenzy? Kata suamiku game itu seru dan berharap ada di website ini juga, hahaha, aku berdoa supaya kalau beneran ada suatu saat nanti, suamiku enggak keranjingan main ikan-ikanan.
20 Komentar. Leave new
Menurutku ada banyak juga kok game sederhana yang juga bagus untuk anak. Tapi kalau merujuk, memang harus berdasarkan penelitian, data, dan fakta yang valid sih. Tapi balik lagi kita sebagai orang tua harus jadi benteng yang memfilter dampak baik dan buruknya. Selain bijak kita harus tegas dan mulai menambah pengetahuan tentang game juga kayak apa yang udah dilakuin.
Wah, ini nih. Tulisan ini wajib dibaca oleh mereka yang sering teriak-teriak melarang game online denan alasan anak terganggu belajarnya.
Iya sbnrnya ada bagusnya jg main game online y mbak asal kita berikan batasan. Kdg suka bingung sih antara bu aisah dahlan dg bu elly risman bertentangan. Ada yg mebgizinkan anak bermain game ada yg tidak sama sekali. Tp namanya perkembangan zaman kita hrs busa mengikutinya.
Aku banget itu suka main game hiden object dan zuma.
Iya loh, aku setuju. Melarang total penggunaan gadget tuh kurang bijak karena orang tuanya saja gak bisa lepas dari gadget. Yang perlu ditanamkan dan diajarkan justru adalah bagaimana kita bijak menggunakan teknologi yg ada, bukan menjauhkannya. Anakku juga main game semacam ini meski hanya 10 menit sehari, malah dia cepat banget belajar hal2 baru.
Sisi positif main game itu memang ada jadi emak2 gak boleh langsung marah kalau liat anaknya bermain game asal ada term of conditions nya juga sih hehe
Saya memberikan kesempatan pada anak untuk bermain game online yang sederhana dan untuk asah intellegence-saja. Puzzle tepatnya.
Porsinya juga masih kecil karena pada dasarnya ia masih masa eksploratif dan kurang suka pegang HP.
Solitaire ini tuh game lawas dan termasuk legend juga kali ya. Dulu tuh maininnya masih pakai komputer tabung dan gerakin tiap kartunya harus pakai mouse.
Kalau lihat solitaire ini inget komputer pentium dua-ku yang jadi temen kalau capek sekolah. Hahaha … Sekarang mau main solitaire nggak repot instal², cukup buka web langsung main. ❤️
Bener Kak, aku ngalamin sendiri, kedua anak remajaku di antaranya lancar bahasa Inggris karena main game. Meski tetap harus bijak dan kita damping dan aawasi saat anak-anak nge-game ini. Yang aman ya antara lain games nya Solitaire.org ini
Mau buka kartu ah. Aku tuh hobi banget lho main solitaire di browser hp setiap hari! Hahaha, anak sama suamiku sampai gedeg lihat hobiku itu. Anakku terutama yang suka ngetawain. Tapi aku bilang, solitaire ini ngelatih umi buat fokus. Dan emang aku ketolong banget sama game ini.
Game zaman dulu memang lebih edukatif deh, bikin mikir gitu. Kalo game zaman now keknya lebih banyak fun & malah kyk judi krn hrs ngeluarin uang. Cmiiw hehe
Cara belajar anak nggak harus monoton atau dalam mode serius yah, Mbak. Sesekali bisa juga diajak belajar melalui game, jadi lebih fun.
Anakku juga senengn dia main Solitaire ini, walo awalnyakurang ngerti, hihihi..
Sepakat banget, dengan bermain game, sebenarnya secara tidak langsung banyak pembelajaran yang akan didapati oleh anak. perkembangan anak itu unik. Namun setiap tingkatannya akan berbeda. Dulu sekali pada saat saya menjadi anak anak, saya sering bermain game di komputer. meski game jadul. tapi secara tidak sadar saya sedang belajar dan berpikir. suatu saat nanti, saya harus menciptakan game, jangan hanya jadi user saja. terbukti, saya termotivasi dan akhir dapet ilmu membuat game. minimal untuk dinikmati sama anak-anak. heuheu
huaaa… bener bener nostalgia. aku dulu sering banget main solitaire di komputer bapak. selain game zuma, tarzan. benar-bener kalo gabut pasti main itu. wkwk.
Tetra Box itu nama lain dari Tetris ya? baru tahu saya. ..Game memang bermanfaat untuk melatih kemampuan anak ya, terutama dalam hal mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
games-games zaman dahulu yang sering saya mainkan dan sekarang bisa dimainkan by onine ya,seru banget, bisa main bareng sama keponakan secara online niy karena permainan games ini pastinya banyak manfaatnya buat anak-anak juga orang dewasa
baca artikel kaka, aku jadi pengen download game zuma lagi sekalian ngajarin anakku warna lewat game wkwkwk makasiii yaa kak rekomendasi game onlinenya
Saya baru tahu kalau games bisa tingkatkan multiple intelligences anak. Apalagi games di solitaire variasinya banyak ya
Aku nggak terlalu suka main game tapi tetap exited kalau ada game yang membantu perkembangan kecerdasan anak. Semoga aja makin banyak game yang kayak gini.
Main game emang penting banget, apalagi game solitaire ini bener-bener meningkatkan kecerdasann banget, karena kita harus memilah kartu mana dan strategi apa yang harus kita tentukan agar kartu yang diletakkan bisa tersusun semuanya dengan benar hingga kartu terakhir habis.