Insto Dry Eyes, Solusi Mata Kering Si Digital Savvy

Insto Dry Eyes adalah sohib yang selalu menemani aku dalam keseharian sebagai content creator dan penulis buku. Sebagai orang yang aktif di dunia digital, menatap layar gadget adalah hal yang hampir selalu dilakukan. Karena bekerja keras bagai manusia demi bisa mencapai financial freedom di usia kurang dari 30 tahun. Menatap layar gadget 24/7 ini bikin mata kering, mata pegel, dan mata sepet.

Sebelumnya aku enggak begitu peduli, tetapi ternyata bahaya juga untuk kesehatan mata ketika tidak mengatasi mata kering atau dalam dunia medis disebut dry eyes syndrome.

Finairakara.com – Siapa sih yang enggak pernah merasakan mata kering? Meskipun gejalanya termasuk umum alias semua orang biasanya juga mengalaminya. Bahkan menurut penelitian di Amerika, sebanyak 50% dari partisipan berusia lebih dari 18 tahun mengalami dry eyes syndrome. Tetapi ternyata seringkali banyak yang mengabaikan dan menganggap sepele gejala yang muncul.

Gejala Mata Kering, Drama Si Digital Savvy

Gejalanya sendiri biasanya di area mata berasa kering, kadang sampai bunyi krek-krek-krek ketika menguceknya (ini beneran, mata suamiku beneran bunyi kalau pas kering). Rasa gatal di mata, kadang ada sensasi terbakar, perih juga nyeri yang menyebabkan berair juga berwarna merah. Biasanya juga ada rasa seperti ada yang mengganjal di mata, mudah silau, penglihatan yang kabur atau enggak bisa fokus, dan mata terasa berat.

Kelopak mata sering lengket ketika bangun tidur juga tanda mata kering. Mata yang kelelahan biasanya juga terasa pegel dan sepet. Rasanya enggak nyaman banget dan bukan hanya sementara tetapi juga seiring berjalannya waktu, bisa saja menjadi indikasi masalah kesehatan mata yang lebih serius.

Penyebab mata kering ini beragam, tetapi salah satunya karena kurangnya cairan air mata untuk melapisi mata. Air mata sendiri terdiri dari tiga lapis, yaitu lapisan mukosa yang membantu melindungi mata dari infeksi, lapisan air yang menjaga kelembapan mata, dan lapisan minyak untuk mencegah penguapan air mata.

Faktor Risiko Penyebab Mata Kering

Dry eyes syndrome ini mudah sekali menyerang pengguna softlens, yang berada di ruangan ber-AC, bertambahnya usia, polusi udara, dan menopause pada perempuan. Kondisi medis tertentu seperti sindrom mata kering yang kronis, arthritis atau diabetes juga bisa menjadi penyebabnya. Termasuk si digital savvy  atau orang dengan keseharian di depan gadget dalam waktu lama.

Apalagi sebagai content creator dan penulis buku yang hampir seharian terpaku dengan layar gadget. Mulai dari waktu riset untuk bahan konten, ketika membuat konten, bahkan untuk mengevaluasi konten. Bahkan sekarang komunikasi dengan keluarga jauh dan brand juga menggunakan media digital, kajian pun online, kitab pakai versi pdf. Hal ini membuat mata bekerja lebih keras dan cenderung kelelahan.

Biasanya aku mengalami mata kering ini ketika sudah berjam-jam membaca buku digital atau menulis konten di laptop. Karena ketika kita fokus ke layar, biasanya kita cenderung berkedip lebih sedikit. Meskipun menggunakan kacamata anti radiasi sinar UV cukup membantu, tetapi karena berjam-jam akhirnya mata berasa perih. Seringkali jadi mudah mengantuk karena mata sepet dan pegel.

Bahaya Mata Kering yang Tidak Diatasi

Mata pegel sendiri menunjukkan bahwa otot mata sudah bekerja ekstra untuk kompensasi kurangnya kelembapan, sementara mata sepet adalah hasil dari ketidaknyamanan yang muncul akibat kurangnya cairan di mata. Apabila mata kering tidak diatasi bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan mata yang lebih serius. Kurangnya cairan mata atau kualitas air mata buruk, bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan permukaan mata atau kornea.

Tanpa tindakan yang tepat, kondisi ini dapat meningkatkan risiko infeksi mata karena mata yang kurang terlumasi lebih rentan terhadap bakteri dan virus. Pada kasus yang lebih parah, mata kering bisa menyebabkan kerusakan permanen pada permukaan mata, mempengaruhi penglihatan, dan kenyamanan mata secara keseluruhan. Kondisi tersebt bisa memicu peradangan pada mata yang bisa merusak jaringan dan memperparah gejala mata kering.

Makanya aku bersyukur banget ada Insto Dry Eyes yang membantu mengurangi gejala mata kering.

Tips Atasi Mata Kering Pakai #InstoDryEyes

Karena aktif di dunia digital yang bekerja dengan gadget, aku enggak bisa menghindari paparan layar yang menjadi salah satu penyebab mata kering. Tetapi, biasanya aku mengatasinya dengan beberapa hal berikut ini:

1. Istirahat Mata

Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, fokuslan pada objek yang berjarak 20 kaki selama minimal 20 detik. Ini akan membantu merilekskan mata dan mengurangi kelelahan. Biasanya aku menatap objek berwarna hijau seperti tanaman yang aku letakkan di kamar atau yang terlihat dari jendela.

2. Gunakan Filter Layar

Pasang filter layar pada laptop, HP, atau tablet yang digunakan untuk mengurangi paparan sinar biru. Bisa juga menambah perlindungan dengan memakai kacamata anti radiasi, seperti yang aku pakai.

3. Pijatan Mata Ringan

Melakukan pijatan ringan di area kelopak mata ini cukup membantu untuk meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan ketengan mata.

4. Konsumsi Air yang Cukup

Pastikan minum minimal 2L sehari, karena kecukupan air juga berpengaruh terhadap kelembaban mata.

5. Atur Kondisi Lingkungan

Menjaga kelembaban udara di ruangan itu penting, hindari juga paparan asap rokok dan pastikan ruangan memiliki ventilasi yang baik. Bisa juga dengan menggunakan air diffusier, selain menjaga kelembaban juga membantu menjaga mood dengan aroma terapinya.

6. Suplemen Nutrisi

Tambahan nutrisi terutama asupan omega-3 dan vitamin A yang bagus untuk kesehatan mata. Mengonsumsi makanan yang mengandung betakaroten sangat bagus, karena tubuh menglah betakaroten menjadi vitamin A. Betakaroten sendiri misalnya: wortel, ubi jalar, paprika, mangga, dll.

7. Tetes Mata, Insto Dry Eyes

Gunakan tetes mata yaitu Insto Dry Eyes yang dirancang khusus untuk mengatasi mata kering. Formula dengan lubrikasi ekstra membantu menjaga kelembaban mata.

Insto Dry Eyes, #SolusiMataKering

Insto Dry Eyes mengandung Hydroxypropyl Methylcellulose sebanyak 3,0 miligram, senyawa polimer yang bisa membentuk gel dan digunakan sebagai pengganti air mata serta melindungi mata dari iritasi. Insto Dry Eyes juga mengandung Benzalkonium Chloride (BAC) sebanyak 0,1 miligram, membantu mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur pada obat tetes mata. Insto Dry Eyes ini efektif dalam membantu mengatasi mata kering.

Dengan bahan aktif Hydroxypropyl Methylcellulose (hypromellose) dan Tetrahydrozoline HCI, Insto Dry Eyes ini membantu mengurangi gejala iritasi mata ringan, seperti mata kering, mata merah, gatal.

Insto Dry Eyes dikemas dalam botol berwarna biru yang praktis untuk memakainya dan membawanya sebagai teman perjalanan atau ketika kerja. Selain itu juga mudah didapatkan karena telah tersedia di minimarket, supermarket, apotek, dan e-commerce. Enggak cuma itu, alasanku memilih Insto Dry Eyes juga karena harganya yang ramah di kantong alias ekonomis.

Sebagai orang yang dekat dengan penggunaan layar gadget dalam keseharian, aku nyaman sekali dengan adanya Insto Dry Eyes ini. Mengimbangi dengan melakukan tips-tips untuk mengatasi gejala mata kering di atas dan memakai Insto Dry Eyes adalah jalan ninjaku biar mata kering enggak bikin drama.

Meski begitu, tetap perhatikan aturan pakai dan masa pakai sesuai dengan anjuran pada kemasannya. Oh, satu lagi bahwa Insto Dry Eyes ini belum dikategorikan secara spesifik untuk penggunaannya bagi ibu hamil dan ibu menyusui, maka itu konsultasikan ke dokter kandungan atau laktasi untuk penggunaannya bagi busui dan bumil.