Hai, sejak pandemi yang memaksa kita untuk tetap menyatu dengan rumah, hahaha, tentunya bagi beberapa orang itu enggak masalah. Tetapi, bagi sebagian yang lain, itu adalah hal membosankan dan butuh suatu hal untuk memisahkan ‘rumah’ dan ‘tempat beraktivitas’. Mendesain workspace dengan desain interior rumah minimalis kadang jadi kegabutan yang bermanfaat.
Untuk yang tinggal di rumah yang lebarnya berhektar-hektar, aku enggak tahu rasanya hahaha. Namun, aku yang melakukan segala aktivitas lebih banyak di dalam sepetak kamar ini harus memutar otak agar tetap produktif di ruang sama dalam waktu yang lama, jawabannya ya menata interior rumah minimalis sebagai workspace idaman.
Sebenarnya, rumahku enggak terbilang kecil, tetapi bukan yang besar bertingkat juga. Karena masih tergolong bangunan lama dan dalam proses pembangungan yang tak kunjung selesai. Akibat tabungan untuk renovasi rumah terpakai untuk biaya kehidupan sehari-hari setelah pandemi menyerang.
Namun, ruang yang besar itu, juga penuh dengan barang-barang besar peninggalan kakek yang sayang untuk dijual dan masih bisa dipakai. Memutar otak agar rumahnya nyaman dan bisa menjadi workspace idaman, tanpa beli banyak perabot baru atau menyewa jasa kontraktor (belum mampu saayy, hahaha~). Berusaha agar terlihat minimalis, yang sederhana dan memaksimalkan fungsi ruang.
Interior Rumah Minimalis
Desain interior rumah minimalis sendiri memang lebih banyak dikenal selama beberapa tahun belakangan. Tetapi, menurut tinjauan sejarah The Spruce, rumah minimalis ini hadir karena mulai adanya penolakan pada desain ‘maksimalis’ di era sebelum 1980-an.
Gaya minimalis ini mengusung tema kesederhanaan, dengan detail rapi yang presisi, cenderung polos dan tidak terlalu banyak ornamen, juga biasanya menggunakan tone warna monokrom. Selain itu, karena tidak banyak menggunakan material, desain interior rumah minimalis juga bisa lebih hemat biaya dan ramah lingkungan.
“The less is more.”
—Ludwig Mies van Der Rohe, arsitek legendaris Jerman
Interior gaya minimalis atau workspace yang banyak dijumpai sekarang yang dinilai lebih mengutamakan fungsi ruang. Juga dinilai lebih aestethic secara visual dekorasi gaya minimalis ini. Dari tinjauan para sejarawan desain, gaya minimalis ini dimulai dari De Stijl Belanda (1917 sampai awal 1930-an).
Selain itu, desain interior tradisional Jepang (Zen) dan Skandinavian mempengaruhi kemunculan gaya interior desain minimalis.
Baca juga:
- Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik 2021 untuk Content Creator
- Ketahui Sistem Kerja HR Consultant di Indonesia
- Media Bisnis Ekonomi Fortune Indonesia, Bentuk Ekosistem Bisnis
Banyak yang mengira kalau interior rumah minimalis itu seperti gaya modern, skandinavian, atau kontemporer. Namun, tiap gaya desain memang saling diselipi oleh gaya dari desain lainnya karena perkembangan tiap masanya.
Karakteristik dari desain interior rumah minimalis
Ciri utama dari interior rumah minimalis adalah fokusnya yang berpusat pada fungsionalitas ruang. Karena minimalis ini mengutamakan perhatiannya pada bentuk, tekstur, dan warna. Namun, tetap menggunakan seminimal mungkin material atau ornamen dekoratif.
Sejauh ini warna-warna yang digunakan pada desain minimalis yang kutemui cenderung monokromatik, karena desain interior runah minimalis ini ingin menciptakan ruang yang tenang. Gaya interior rumah minimalis ini sangat cocok buat kaum yang mengutamakan efisiensi kerja, kekurangan waktu luang untuk menata pernak-pernik dekoratif, dan butuh workspace di rumah.
Desain interior rumah minimalis ini cocok untuk kamu juga yang suka benda-benda tetap tertata rapi pada tempatnya dan teratur. Karena tata letak perabotnya jadi praktis karena tidak terlalu banyak, kamu bisa menemukan dan membersihkannya dengan mudah. Tipe kepribadian yang pragmatis dan perfeksionis, cenderung suka gaya interior minimalis. Tentu enggak bisa dipastikan, karena tiap orang punya preferensu yang berbeda.
Tentunya kondisi rumah, ruang kerja, atau tempat istirahat itu sangat berpengaruh ada kondisi psikologis. Mungkin bisa berimbas pada produktivitas juga apabila kebutuhan ketenangan psikis dari ruang yang nyaman itu enggak terpenuhi.
“Desain rumah berpotensi mewakili karakter atau kepribadian pemiliknya.”
—Lindsay Graham
Kalau kamu ingin mencari inspirasi desain interior minimalis, kamu bisa mencarinya di Pinterest atau menonton drama Korea. Apabila kamu ingin gaya bohemian atau skandinavian, futuristik, kamu bisa menonton drama China terbaru. Semoga membantu~
8 Komentar. Leave new
Nonton drakor jadi bisa rekomendasi model rumah minimalis ya kak. Saya kira hanya sekedar nonton saja. Jadi bisa lebih memperhatikan lagi nih kak kalau nonton drakor, jika ada rejeki untuk memiliki rumah minimalis yang juga stylish.
Masya Allah tabarakallah ❤️ aku juga pengen punya rumah yang bagus mba, meskipun minimalis tapi sesuai kebutuhan, cukup untuk menghangatkan cinta bersama keluarga
Rumahku pun mungil Mba, sepertinya cocok kalau pakai design minimalis seperti ini. Pengen deh rumah lebih tertata lagi, biar tambah cantik dan betah di sana.
saya selalu suka konsep rumah minimalis, tentunya beserta interior yang ada di dalamnya, orangnya emang simple gini jadi gak suka ribet sih, hehehh
tapi kadang yang interior minimalis tapi harganya juga bisa maksimal lho karena uniknya. 😀
Saya pikir di postingan ini bakal nemu gambar-gambar inspirasi hehehe. Tapi bener sih kak, ada banyak inspirasi di Pinterest dan di tempat lainnya xixi. Oyaa, apa drakor yang menginspirasi konsep minimalism itu kak? Drama China… aku baru tahu malah, gak pernah nonton drama China (eh kecuali F4 sih yang dulu tayang di TV waktu aku masih belum sekolah heheh) 😀
saya suka banget dengan rumah yang minimalis mba kayak simple aja gitu dan berasa lega banget. cocok niy buat saya artikelnya jadi panduan mba
Betul, mba. Interior ruang kerja, kamar, itu berpengaruh pada psikolog. Selama ini aku kalau kerja di rumah masih mengandalkan ruang kamar. Sayangnya sering badmood. Ada ruangan di bawah, tapi belum aku renovasi. Masih cari yang sesuai untuk deasain ruangannya. Biasanya aku kepoin pinterest.
Kalau aku, awalnya niat interior gaya minimalis. Dengan berjalannya waktu, segala pernik2 dibeli malah gak ada storagenya karena sudah full. Walhasil nggak jadi minimalis. Dasar emak lapar mata. Dari diri kita juga yang harus konsisten ya