Hai, jadi manusia itu memang cenderung menyukai hal baru dan ingin terus beradaptasi dengan lingkungan barunya. Sama sepertiku, yang awalnya mencoba membuat blog hanya karena pengin gaya aja. Lalu berpikir bahwa bisa jadi blog ini adalah jalan yang membuka banyak peluang, makanya aku ikut kelas gratis BRT Network.
Aku lupa mendengar kalimat ini di mana, tetapi sebagai orang yang berkecimpung di dunia digital, harus selalu update tren terbaru. Karena memang seringkali parameter dari dunia digital itu terus berubah setiap harinya. Ibarat kata kita baru sempat belajar bab tiga, eh besoknya si buku itu sudah direvisi. Semua siklus perubahan itu akan terus terjadi, karena ya namanya teknologi setiap saatnya terus diperbarui.
Kalau begitu, bukannya ngeblog itu ribet ya? Kok terus ngeblog dan makin banyak bloger bermunculan?
Dari sudut pandangku dan pengalamanku ngeblog yang masih piyik ini, memang akan sangat puyeng kalau terus terjebak di pulau kebingungan. Bukannya semangat ngeblog, putus asa belajar soal blog duluan yang ada. Itu terjadi kalau pusing ngeblognya sendirian, makanya aku ikutan kelas gratis BRT Network biar kalau pusing ada yang bantuin.
Sebenarnya pengalaman ngeblog aku juga enggak banyak, karena blog aku yang pertama itu aku serahkan sepenuhnya pada ahlinya terkait hal teknis. Sejujurnya, sih, kali ini juga sama, hanya saja aku pengin belajar mengenali blog aku sendiri. Jadi ketika ada sesuatu yang terjadi, seenggaknya aku bisa memberikan pertolongan pertama yang tepat dulu. Baru kalau enggak bisa, aku serahkan pada ahlinya. Penginnya sih begitu, hahaha ^^
Kelas Gratis BRT Network
Sebelum aku membahas kelasnya, BRT Network ini adalah sebuah ruang belajar untuk para bloger yang diinisiasi Mas Pewe dan Mbak Monica Anggen dan sekarang dijalankan oleh tim yang luar biasa. Beberapa kali aku memang sempat terangkut untuk ikut campaign dan job dari brand yang bekerja sama dengan BRT Network. Namun, seringnya enggak, karena performa blog aku yang masih sedikit agak … hahaha, begitulah ya.
Nah, maka itu diadakannya kelas gratis ini dari BRT Network agar para bloger ini punya performa yang mumpuni biar makin banyak keangkut di job dan campaign.
Kelas satu ini memang banyak sekali peminatnya, karena itu ketika daftar sudah seperti daftar SNMPTN saja. Jujur ini adalah kali ketiga aku mendaftar kelas ini, yang alhamdulillah-nya keangkut sekarang. Aku sendiri kurang tahu bagaimana para coach menyeleksi bloger yang lolos ke kelas ini. Intinya, kalau kelasnya buka lagi, daftar aja dulu.
Nanti selama di kelas akan diampu oleh para coach luar biasa, ada Mas Pewe, Mbak Monica, Mbak Marita, Teh Gilang, dan Mas Priyo. Cara berbagi ilmunya sangat aku apresiasi, karena enggak kaleng-kaleng, semua-mua dibagikan.
Baca juga:
- Harapan Terbesarku Bertahan Ngeblog
- Top Tujuh Fakta di Balik si INFP
- Keterampilan dalam Berbahasa Indonesia
#Kesan Pertama ikut Kelas Gratis BRT Network
Well, hal pertama yang aku rasakan ketika terima surel dari admin kura-kura (memang begitu nama yang tertera di surelnya)–aku excited. Karena ya setelah tiga abad, akhirnya aku menjadi berkesempatan menjadi peserta. Lalu ketika masuk WAG, beberapa bloger yang aku kenal rupanya ada di grup yang sama.
Sebenarnya, aku sempat bicara dengan Mbak Lita–salah satu bloger yang anggota FLP Malang juga. Mencari ketenangan sebelum masuk ke kelas ibaratnya, hahaha. Terima kasih Mbak Lita yang sudah memotivasiku juga sudah menyebarkan pranala pendaftaran kelas BRT Network ini.
#Materi yang Dibagikan Detail
Meski aku sendiri agak keteteran mengikuti ritme kelasnya, tetapi masih cukup bisa diikuti. Sejak kelas pertama yang membahas tentang SSL, yang hingga kemarin itu aku baru paham apa itu SSL (kemana aja astaga, hahaha). Lalu dilanjut lagi dengan belajar tentang heading blog, SEO onpage, template yang SEO friendly, opengraph, SEO parameter, Google Analitycs dan Google Search Console.
Semua ini dipelajari secara sistematis dan detail. Hal kayak gini dulunya enggak bisa aku pelajari secara detail dan cuma meraba sendiri. AKhirnya aku dapatkan di sini~
#Tantangan dan Alasan Bertahan
Karena ini kelas blog pertama yang aku ikuti, aku benar-benar asing sekali. Terlebih ketika perbincangan di grup mulai menggunakan banyak istilah yang aku enggak paham, berasa tersesat tak tahu arah. Namun, hal yang terus ditekankan oleh Mbak Monica Anggen dan para coach itu bahwa kelas gratis BRT Network ini enggak akan ‘menyuapi materi’.
Jadi, peserta memang dituntut untuk aktif mencari, berdiskusi, dan belajar dari pengalaman rame-rame. Ketika ada salah satu peserta yang blognya bermasalah, peserta lainnya bisa saling membantu dan berdiskusi. Karena ilmu yang makin banyak diterapkan, akan makin bermanfaat juga membuat kita makin paham.
Hal kedua yang sedikit menghambat aku ikutan kelas ini secara sangat aktif itu adalah aku hanya ngeblog dari HP. Jadi, memang agak terbatas, tapi masih bisa diikuti. Sebenarnya ketika menulis aku bisa memakai laptop, hanya saja laptop lamaku ini kalau dikoneksikan ke internet itu akan sangat sangat lemot.
Namun, balik lagi ke alasanku pengin terus belajar soal blog, ibarat aku nikah masa iya aku enggak kenal calon suamiku. Iya, meski agak sedikit tidak nyambung, tapi kurang lebih begitu.
#Komitmen Mengikuti Kelas
Peserta di kelas gratis BRT Network ini memang dituntut untuk aktif, jadi enggak bisa asal hadir atau asal masuk grup saja. Selain keaktifan hadir dan berdiskusi, setiap selesai kelas yang diadakan melalui Google Meet, akan ada tugas yang berkaitan dengan materi. Apabila peserta tidak mengerjakan, ya bismillah wasallam~
Kemudian, karena peserta juga dilarang untuk mengirim pesan secara pribadi kepada coach, maka setiap hari di WAG itu ada ribuan pesan berisi ‘daging’ semua. Obrolannya bukan sekadar haha hehe, tetapi membicarakan tentang blog dan segala tetekbengeknya.
Tetapi itu hal yang sangat sesuai dengan ekspektasi awalku dengan kelas ini, sih. Beberapa rekan bloger yang aku kenal, mengatakan kalau kelas ini sangat bagus untuk belajar berkomitmen ngeblog.
#Teman-teman yang Aktif Saling Membantu
Beberapa waktu lalu, setelah tugas pertama selesai, semua peserta dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok kecil. Di kelompokku sendiri yaitu kelompok 1, ada 7 orang. Selain di grup besar, di grup kecil ini juga aktif saling membantu dan mengingatkan tentang tugas terutama. AKu bersyukur banget, karena aku yang pelupa ini akhirnya sangat terbantu.
Ketika aku ngrobrol sama Mbak Qoty dan Mbak Annisa, dua orang dari anggota kelompok I, penasaran sih kenapa ikut kelas gratis BRT Network juga.
Mbak Qoty ini ikut kelas dari BRT Network ingin mengoptimasi blog barunya yang menggunakan WordPress, karena blog sebelumnya itu menggunakan platform Blogspot. Keduanya memang punya cara berbeda untuk menangani, kalau aku sendiri cenderung suka menggunakan WordPress (bagiku tampak lebih mudah, karena sudah banyak plugin tinggal install).
Setuju dengan yang disampaikan sama Mbak Qoty, bahwa terkadang suka ketinggalan ngejar ritme kelas yang kecepetan.
“Kelasnya itu beda dari yang lain, karena para coach itu menyampaikan materinya sistematis dan detail banget. Jadi memudahkan peserta yang bahkan baru mulai ngeblog.”
Tadi pagi, aku juga ngobrol dengan Mbak Annisa tentang bagaimana ketika bergabung di kelas BRT Network ini. Mbak Annisa yang punya balita dan menangani bisnis sendiri, sedikit kejar-kejaran untuk mengikuti materi. Tetapi memang tuntutannya terhadap diri sendiri agar blognya berkembang, Mbak Annisa memberanikan diri untuk ikut kelas.
Harapannya kurang lebih serupa dengan harapanku, yaitu agar blog ini bisa memenuhi kriteria blog yang baik dan tulisannya bisa mendapat kesempatan dibaca lebih banyak orang.
“Sebelumnya enggak terlalu kenal sama BRT Network, jadi saya pikir sama saja dengan kelas reguler lainnya. Ternyata setelah masuk, materinya padat, dalam, dan detail. Kelas yang seperti ini yang saya butuhkan.”
Intinya di kelas gratis BRT Network ini akan sangat membantu bloger pemula untuk belajar lebih jauh. Namun, enggak perlu belajar dan pusing sendiri, karena akan membuat proses belajar itu jadi membosankan. Karena itu, di dalam kelas ini kita akan belajar tentang blog dengan cara yang menyenangkan juga rame-rame. Harapanku, semoga bisa belajar dengan baik dan mengikuti kelas hingga akhir. Tabik~
Baca juga:
1 Komentar. Leave new
barokalloh ya mbak, semoga dilancarkan acaranya .. menggenap. eh
soalnya aku galfok nih sama pernyataan ini ” ibarat aku nikah masa iya aku enggak kenal calon suamiku. Iya, meski agak sedikit tidak nyambung, tapi kurang lebih begitu.”
kelas BRT emang super..meski bukan yang pertama kalinya aku ikut kelas blogging tapi yang paling praktik-able ya BRT ini mana tantangannya waktu buat tugas cukup singkat uey. namun asyik karena coachnya emang udah malang melintang di dunia perblog-an meski secara tidak langsung sejatinya melalui diskusi kami di chatlah materi2 itu banyak tersampaikan.
semangat berkarya salam kenal dari warga bonek! 🙂