Museum di Malang itu ada banyak Rek, asli deh. Ada yang mode serius hahaha~, ada juga yang lebih rekreatif konsepnya. Sebelumnya ada juga aku bikin tulisan listicle tentang beberapa museum di Malang, kalian bisa cek aja di sini. Nah, di tulisan kali ini aku akan melanjutkan beberapa daftar museum di Malang yang bisa kalian kunjungi. Ah, kemarin ada yang komentar katanya jangan lupa sertakan juga mode transportasi ke museumnya. Baiikkk, here we go~
Finairakara.com – hai, jadi Museum di Malang itu emang ada banyak. Bahkan aku sendiri yang orang Malang ada yang belum aku kunjungi, dan baru tahu juga. Terus di list ini ada juga beberapa museum yang aku kunjungi beberapa bulan lalu atau beberapa tahun lalu, tapi sebisa mungkin aku tulis informasi terbaru juga ya tentang museumnya. Rekomendasi museum di Malang kali ini kita akan mulai dengan, museum yang sudah terkenal banget, bahkan dijadikan sebagai salah satu latar film.
Museum Angkut, Batu
Ini rada kontroversial ya, hahaha, karena memang lokasinya ada di Kota Batu. Which is, sebenernya Batu itu ada otonominya sendiri, kayak Kabupaten Malang, dan Kota Malang. Nah, ketiga daerah ini disebut sebagai Malang Raya. Begitu, kurang lebih ya. Semoga dimaklumi~
Alamat: Jl. Terusan Sultan Agung No.2, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65314
Jam buka; 10.00 – 20.00 WIB
Tiket: 110k untuk Museum Angkut saja
Ada tiket terusan dengan Jatim Park 1, yang menurutku lebih murah karena bisa ke dua lokasi sekaligus. Tiket weekdays 150k, tiket weekend 170k.
Tapi, karena Museum Angkut itu seluas 3,8 hektar, menurutku gak cukup kalau seharian. Apalagi jam bukanya itu jam 10 pagi, waktu itu aku keliling dari jam 11.00, keluar di jam 20.00 pas, tapi masih belum puas. Karena rutenya itu astaga jauh wkwk mana jalan kaki kan, nanti akan aku bahas di tulisan tersendiri ya.
Museum Angkut ini merupakan Museum Transportasi Terbesar Pertama di Asia. Lebih dari 450 koleksi kendaraan dari seluruh dunia. Ada kendaraan tradisional hingga modern yang terbagi dalam 13 zona. Setiap Zona itu juga ada tema yang berbeda.
Ada miniatur pesawat Boeing 737-200 buat simulasi penerbangan, tapi aku kurang tahu apakah itu bayar tiket lagi atau sudah include sama tiket masuknya. Menurutku Museum Angkut itu lengkap banget sih.
Rute tercepat dari stasiun Malang, bisa naik angkutan umum tujuan AL atau ADL. Nanti turun di Batu, terus bisa naik ojol ke Museum Angkut.
Museum Dirgantara Malang
Ini sama kayak Museum Panji di tulisanku sebelumnya, deket sama rumah, tapi aku ke sana bukan karena sengaja pengin berkunjung. Tapi cuma mampir karena ada urusan di museum, jadinya gak terlalu fokus berkunjung.
Alamat: Dusun Krajan, Saptorenggo, Kec. Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65154
Jam buka: only weekdays
Tiket: –
Belum ada banyak review di Gmaps karena memang tempatnya gak begitu banyak pengunjung, masuk di area Bandara ABD Saleh. Dan pengelolanya itu dari TNI AU. So far di sini panas, tapi pas masuk di dalam ruangan itu ada AC. Belum ada fasilitas pendukung seperti pujasera, dll. Jadi disarankan untuk bawa bekal. Ah, jangan lupa payung ya, karena biar bisa lihat pesawat-pesawat yang ada di halaman luar dengan sedikit lebih nyaman. Karena terik banget gak ada pohon or something buat nutupin pengunjung.
Untuk mode transportasi dari stasiun Malang Kota, bisa naik ojol dulu dengan titik Alfamart Panji Suroso (biasanya aku gitu ya rutenya, menurutku ini paling oke rutenya, haha). Kemudian naik angkutan umum TA (Tumpang-Arjosari) dan turun di ABD Saleh. Kemudian lanjut naik ojol ke Museum Dirgantara.
Museum Ganesya (Gelar Indonesia Budaya)
Ini museum di Malang yang baru-baru ini aku kunjungi, hmm suasananya itu kayak Museum Mpu Purwa, tapi lebih rame aja. Pengelolanya itu dari Hawaii Group Malang, satu perusahaan dengan Hawaii Waterpark Malang. Masih satu lokasi sama Hawaii Waterpark juga.
Alamat: Jl. Graha Kencana Raya Jl. Raya Karanglo, Karanglo, Banjararum, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65126
Jam buka: 13.30 – 22.00 WIB
Tiket: Rp25.000
Ada tiket terusan dengan Malang Night Paradise, yaitu 100k/per orang.
Bisa sebagai wisata edukasi terkait seni, kebudayaan, sejarah, religi, klenik dan childhood memories. Di Museum Ganesya ini ada banyak replika wayang, keris, guci, topeng, alat musik, dll. Museumnya juga luas, bersih, dan ada lift-nya. Museum ini tempatnya di lantai 2. Jadi, keluar dari lift itu ada petugas yang menyambut dan memberikan informasi harus melapisi sepatu dengan wadah yang ada. Biasanya ada juga pameran kesenian, atau barang mistis gitu di sini. Di lantai 2 ini dilarang ambil gambar ya Rek, baru di lantai 3 yang boleh ambil gambar. Dunno why(?)
Oh, di Museum Ganesya ini juga bisa ya kalau mau belajar atau coba alat musik tradisional. Untuk rute dari stasiun Malang Kota, bisa pakai angkutan umum rute AL, ADL, ABG, atau AG. Kemudian turun di Jalan Terusan Sultan Agung. Kemudian bisa jalan atau naik ojol ke Museum Ganesya.
Museum Tubuh Bagong
Museum Tubuh Bagong ini wisata edukasi yang masih jadi satu lokasi sama Jatim Park 1, makanya ada tiket terusannya. Nah di Museum Tubuh Bagong ini ada di,
Alamat: Jl. Kartika No.2, Sisir, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65314
Jam buka: 08.30 – 16.30 WIB
Tiket: Rp40.000 (weekdays), Rp60.000 (weekend)
Ada tiket terusan juga dengan Jatim Park 1 yaitu Rp115.000 (weekday), Rp125.000 (weekend)
Ada tiket combo rute Museum Tubuh, Jatim Park 1, dan Museum Angkut Rp180.000 (weekday), Rp200.000 (weekend)
Ada juga opsi tiket group, bisa kontak aja ke instagramnya. Harganya tentu sangat terjangkau. Mudah diakses dari jalan utama, parkiran luas, dengan akomodasi toilet dan jalan yang baik untuk yang berkursi roda.
Museum Tubuh Bagong ini isinya tentang pembelajaran organ tubuh manusia. Jadi kita belajar tentang anatomi tubuh manusia gitu di dalamnya, berupa replika dan diorama. Ada berbagai zona, mulai zona mulut, zona jantung, zona paru-paru, zona kulit dan masih banyak lagi. Dulu itu ada juga pemeriksaan asam urat, gula darah sama golongan darah gratis. Info terbarunya aku kurang tahu ya masih ada apa enggak, tapi sepertinya masih. Terus di bagian lantai bawah itu, kita juga bisa lihat kadaver asli, tapi hanya untuk yang usia minimal 18 tahun.
Nah, itu dia beberapa museum di Malang yang aku bahas kali ini, ada beberapa museum di Malang yang belum masuk di listicle sebelumnya dari kali ini, misalnya Museum Film Klasik di Malang, Museum Motor Klasik, dll. Ada banyak museum yang dikelola pribadi juga kan, dan belum banyak yang tahu. Jadi aku akan update di tulisan selanjutnya beberapa museum di Malang. Semoga bermanfaat~
Sampai jumpa di Malang