Sejak awal bergelut di dunia kepenulisan hingga kini, aku masih belum yakin tentang dua hal, yaitu: genre kesukaanku dan nama pena aka nama blog. Karena dua hal itu bukanlah hal yang bisa ditemukan begitu saja, kan, jadi aku memilih untuk mencoba segala yang kusuka pada tiap masanya atau sedang tren saat itu. Pada saat SD aku menggunakan nama pena Ellozhavetha Tyeaanze. Lalu waktu SMP, nama penaku berganti lagi karena kuanggap nama saat SD adalah alay, menjadi Tyeanetha Casandra dan berlanjut hingga awal SMA.
Di masa SMA inilah aku mulai membuat blog karena Raditya Dika berkata, “hari gini nggak tahu blog itu apa?” Meski bukan blog dengan tampilan kece seperti blogku saat ini, tetapi cukup menjadi bahan untuk dibanggakan dari jabatanku saat itu, Pimpinan Redaksi majalah sekolah.
Beberapa nama yang kugunakan seiring berjalannya waktu di SMA cenderung tidak berlebihan dan sederhana. Mungkin karena jiwa dan tren nama berhuruf kecil besar sudah nggak hot lagi. Jadi aku lebih memilih nama yang kusukai dan mudah pelafalannya, tetapi juga punya arti di baliknya. Lihat, kan, aku mulai dewasa … Hahaha 😂
1. Nama Blog – Dean Septian
Ini dia nama blog sekaligus nama pena pertamaku. Mengambil dari nama panggilan di rumah ‘Dean’ dan sepenggal nama asliku ‘Septian’. Kurasa ini nama paling normal dan bisa kuterima dengan akal sehat. Dean sendiri panggilan rumah yang berasal dari kata Adek Ian. Blog pertamaku masih menggunakan domain publik dan sekarang sudah tiada lagi peredarannya. Selain itu, nama Dean Septian ini juga jadi awal mula aku menerbitkan buku secara cetak berjudul Kamboja Cendana
2. Nama Blog – Deekamisama
Nama pena kali ini muncul karena aku sedang suka-sukanya menonton anime, terutama si Kamisama Hajimemashita dan anime bertokoh dewa atau iblis lainnya: No Game No Life, Noragami, Nanatsu No Taizai, Zero, Tokyou Ravens, Black Butler, Mahoutsukai no Yome, dan sebagainya. Munculah nama ‘Kamisama’, lalu nama ‘Dee’ adalah panggilan rekan-rekan saat itu yang berasal dari nama Dean.
3. Nama Pena – Dee Fin
Nama pena satu ini nggak kugunakan dalam nama blog, tetapi kugunakan sebagai nama pena keduaku dalam 2 buku cetak: Ambilkan Bulan, My Beloved Niqobi (AT Press version), dan Anomali Cinta. Nama pena ini kugunakan kurang lebih selama 1 setengah tahun sejak SMA sampai akhir tahun pertama kuliah, sekitar antara awal tahun 2017-awal 2018.
Kata ‘Fin’ sendiri muncul karena anime juga, yaitu dalam bahasa Prancis dan beberapa bahasa Latin lainnya yang berarti ‘selesai/akhir/tamat’. Kata Fin sendiri digunakan di akhir film buat menunjukkan kalau film itu sudah selesai. Tradisi ini muncul di eranya film bisu di setiap film di Prancis. Lalu karena aku juga menyukai negara bernama Finlandia (beberapa buku menyebutkan itu berarti Tanah Terakhir), akhirnya aku memutuskan untuk menggunakan nama itu.
4. Nama Blog – Finaira
Nama ini kemudian muncul di awal 2018 menggantikan nama Dee Fin, agak sayang sebenarnya. Setelah bergabung di FLP Malang, aku memutuskan mengganti nama penaku. Bukan, bukan karena FLP. Tetapi, aku adalah pribadi yang cenderung tidak mau ada orang dengan nama serupa di bidang serupa. I mean, siapa yang nggak kenal nama Dee? Iyap, Dee Lestari. Meskipun beliau adalah penulis yang kukenal sejak 2018, rasanya aku seperti berat menyandang nama serupa itu. Hahaha, tanpa prestasi gemilang pula.
Akhirnya kumenemukan nama Aira, yang sebenarnya itu adalah nama orang yang menginspirasiku. Hm, kalau kamu stalking akun Instagramku, pasti akan menemukan puisi berjudul ARA. Iya, itu dia. Nama pena kali ini juga kugunakan dalam blog baruku, dengan domain publik di WordPress. Aku mulai aktif di dunia blogging dan mulai berkenalan dengan para blogger di Malang.
Berkat Mbak Zie dari FLP Malang pula aku akhirnya memutuskan membeli private domain yang kugunakan hingga saat ini. Ini merupakan titik balik di kehidupanku, hahaha, karena akhirnya kupaham bahwa jadi blogger bisa dapat duit. Nama ini juga akhirnya kugunakan dalam satu buku berjudul My Beloved Niqobi (Cabaca version). Kamu bisa membaca novelnya di sini.
5. Nama Pena – Finaira Kara
Aku akan melupakan sebap apa yang membuatku kembali mengganti nama, itu cukup memalukan. Aku akhirnya menemukan arti dari kata ‘Aira’, yaitu berasal dari bahasa Sansekerta (ऐरा) yang berarti makanan berlimpah/rezeki berlimpah dan seseorang yang tidak dimiliki siapa-siapa (bukankah sangat cocok dengan kata Blogger Jomlo? Hahaha, ini sangat kebetulan sampai aku mau menyebutnya takdir).
Sedangkan dalam bahasa Arab, Aira (آيرا) berarti berhasil dengan baik. Kemudian, kata ‘Kara’ sebenarnya tidak sengaja kutambahkan karena sedang belajar bahasa Turki. Kata ‘Kara’ sendiri punya banyak arti di berbagai bahasa. Tetapi, aku menyukainya dalam bahasa Turki, karena harapanku yang ingin tulisanku, blog-ku, dan media sosialku menjadi teman bagi semua orang.
Berikut arti nama Kara dalam berbagai bahasa: 1) Bahasa Denmark dan Yunani, artinya murni. 2) Bahasa Turki, artinya teman. 3) Bahasa Sansekerta, artinya sinar cahaya.
Yah, itulah arti nama blog aka nama pena yang kugunakan dari waktu ke waktu. Hari di saat aku menulis tulisan ini, sebenarnya sudah cukup kuat untuk mengganti nama pena lagi karena nama ‘Finaira’ yang sulit diucapkan bagi banyak orang (red. Pak Ojol yang sering dikebut waktu) menjadi Fanara, Finara, Fainara, dsb.
Namun, akhirnya kuputuskan untuk tetap menggunakan nama ini karena sangat merepotkan buat mengganti semua akun media sosial, email, dan link media sosial yang tersebar di banyak plattform blogger. Jadi, kutahan menggunakannya seperti aku mensyukuri nama ini di awal. Aku selalu berpikir bahwa nama blog kali ini bukankah sangat indah?
Jadi, aku harus menjadikannya lebih indah, karena nama blog itu milikku dan nama yang akan diucapkan olehmu. Kyaa!
24 Komentar. Leave new
Nyari nama blog yang pas itu memang gak mudah ya. Sampe sekarang pun aku masih bingung sama nama blog ju yang pas apa. Tapi memang repot kalau harus ubah2 nama akun lain juga.
Nah, iya, ya ampun sepemikiran sama Mbak. Haha ^^
Akhirnya milih ya udahlah, ribet mau ganti-ganti lagi.
Pemilihan nama ikuti kata hati kak. Awalnya aku juga pakai nama asli tapi aku sendiri kurang sreg karena alasan satu dan lain hal. Lalu setelah pikir matang2 akhirnya aku yakin dengan nama penaku sekarang. Nama itu seperti doa. Alhamdulillah branding dengan nama baru justru membuat rejeki makin lancar
Alhamdulillah, semoga lancar terus rezekinya, Kak. Memang enggak mudah buat bertahan di satu nama kalau aku tuh, haha ^^
Saya baru tahu kalai nama Aira memiliki kaya arti dari banyak bahasa. Selama ini suka saja sama nama Aira…terdengar indah dan nyess di hati, semacam sifat air (jadi saya berpikir Aira itu asal katanya ~ Air~ jernis, menenangkan).
Ternyata perjalanan “menemukan” nama pena dan nama Blog cukup panjang ya Mbak. Saya dulu awalnya juga sempat beberapa kali ganti nama pena dan nama blog, hingga sekarang nyaman dengan nama ririekhayan dot kom
Dulu aku juga pikir nama Aira berasal dari Air, haha ^^ karena mirip, ya, Mbak. Setelah kucari, ternyata artinya luar biasa indah.
Hm, iya prosesnya cukup memakan waktu bagiku. Karena ya enggak mudah buat konsisten di satu hal, bagiku haha ^^
Wah ternyata panjang perjalanan nama pena n nama blognya ya kak.tp nama kata org kan doa..yg penting doa kita dah baik ya hehe…
Wah ternyata panjang perjalanan nama pena n nama blognya ya kak.tp nama kata org kan doa..jd oke aja ganti yg lebih baik ya
Semoga makin sukses kedepannya ya kak
Sering banget gonta ganti nama pena, mba. Kalau aku sampai saat ini masih bertahan di satu nama pena dan ini nama pena pertama aku. Hehe.
Maklum Mbak, bagi makhluk overthingking macam aku rasanya bertahan untuk hal yang sama dalam waktu lama itu sudah luar biasa. Hahaha ^^
Semangat Mbak
whoaaa banyak banget nama penamu, Mbak .
Finaira Kara sounds nice! Tetep pakai ini aja karena re-branding itu takes time. hahaha…
Kelak saat punya anak nanti bakal seru tuh pilah pilih nama baby.
Benar sekali, Mbak. Hahaha, selain butuh waktu juga butuh usaha buat ganti semua link medsia sosial dan backlink dan sebagainya. Hahaha, sepertinya begitu, tapi sungguh aku sudah punya beberapa nama untuk anakku kelak. Meski masih jomlo
Waaah.. keren-keren nih nama penanya kak 🙂 tips dong nyari nama pena itu gimana? apa kudu ada asal usul nya? hehe
Hm, enggak juga Mbak. Senyamannya saja sebenarnya. Itu cuma karena aku memang doyan ribet, sih, apa-apa overthingking. Hahaha ^^
Pilih yang mudah, yang menggambarkan diri Mbak, dan tentu saja yang Mbak suka.
Woww nama penanya banyak juga ya Fin.
Eh masa, aku kalau baca kara itu ingat sama santan kara lho. Aduduh… emak-emak banget yak aku wkwkw.
Tapi Finaira Kara itu bagus menurutku hehe
Hahaha ^^
Makhluk overthingking memang begini ini, Kak Niken.
Nah, iya, salah satu temanku—Mbak Hayyu—sampai sekarang sejak kenal, jadi panggil aku Santan Kara.
Bagus mbak nama nama yang dipilih aku nggak punya nama pena. Nama sendiri udah unik. Banyak yang ngira juga namaku nama pena. Hehehe
Wah iya, jujur saja aku sering juga mengira itu nama pena. Ternyata nama asli, ya? Keren banget Mbak. Nama asli tentu lebih mudah pas nulis ada sertifikatnya, ya? Aku sering kesulitan, sih, terkait ini.
Daku bagian belakang nama aja yang nama pena, biar gampang diingat dan juga karena memang urutan lahir juga wiwiek. tapi depan nama asli.
Wah, anak bungsu, ya. Aku hampir jadi anak bungsu, tapi terus adikku lahir berjarak 10 tahun.
Nama pena seharusnya mudah diingat juga, biar mudah, ya.
iya lho aku bacanya seneng nih, banyak sekali nama penamu kak, aku sendiri gak punya nama pena, kayaknya semua disamain aja dengan sosmed dan blog
Iya, sebisa mungkin disamakan namanya di semua media sosial, biar orang-orang mudah menemukan. Hihi ^^
Sekarang hanya satu yang dipakai, oh ada satu lagi tetapi menjadi rahasia.
Waahh ternyata banyak juga nama penanya dan sering ganti-ganti yaa.. Hehe. Aku malah suka nggak kepikiran nama lain, mikirnya kelamaan. Jadi yaudahlah, apa adanya aja dibolak-balik, hehe.
Btw, jadi nama aslinya jauh dari nama ini ya? 😀
Wah sepemikiran dulu juga saya pengennya terkenal dengan nama pena aja. Saya ga suka dikenal dengan nama asli saya hehe.
Tapi tetep aja nama blog yang sekarang ada terselip nama asli. Bismillah semoga aja berkah ya mbak apapun nama yang kita gunakan.
Soalnya kalo mau ganti lagi pas blog udh rame kayak mulai dari nol ya hehe