Apabila berbicara tentang penyakit kusta, yang ada dalam pikiranku pertama kali adalah soal mistis. Bukan kenapa-kenapa, untuk mencapai pemahaman bahwa kusta itu adalah penyakit yang tidak ada kaitannya dengan mistis, aku membutuhkan waktu bertahun-tahun.
Karena sejak kecil, di lingkungan daerah tinggalku ‘memastikan’ bahwa kusta adalah hasil dari pelanggaran terhadap suatu aturan ‘mistis’.
Terlalu banyak cerita mistis yang mengiringi topik ini dan tidak ada obatnya. Dengan pemahaman medis yang sangat kurang, terlebih akses ke ruang kesehatan juga terbatas di saat itu. Terbentuklah banyak pemahaman yang tidak benar tentang kusta. Bahkan aku ingat, ada sebuah kalimat yang mengatakan, bahwa orang dengan kusta adalah pendosa.
Saat aku mengingat itu sekarang, rasanya miris saja. Kok bisa ada yang menghakimi dengan penilaian tanpa dasar.
“Kita semua harus bersinergi dalam melakukan eliminasi kusta. Kusta nggak akan bisa hilang dari Indonesia kalau nggak ada peran aktif dari berbagai pihak.”
—dr. Febrina Sugianto
Namun, karena memang topik tentang kusta ini rasanya tidak terlalu disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat terutama di daerah pedesaan. Akhirnya miskonsepsi tersebut bisa saja terjadi. Agar masyarakat bisa teredukasi, media jurnalisme independen KBR berkolaborasi dengan NLR Indonesia. NLR Indonesia sendiri adalah lembaga non pemerintah yang berfokus dalam gerakan untuk mendorong Indonesia Bebas Kusta.
Gerakan tersebut tentu diawali dengan sosialiasi terkait penyakit kusta kepada masyarakat luas. Di mana kemarin (Rabu, 24-11-21) mengadakan talkshow Ruang Publik KBR di saluran YouTube Berita KBR dengan tema Bahu Membaru Untuk Indonesia Sehat dan Bebas Kusta.
Talkshow ini dihadiri 2 narasumber yaitu Bapak Eman Suherman, S.Sos. selaku Ketua TJSL PT. Dahana dan juga dr. Febrina Sugianto selaku Junior Technical Advisor NLR Indonesia. Di talkshow kali ini, aku dan teman-teman dari 1minggu1cerita berkesempatan hadir dan bertanya segala hal terkait kusta.
Apa sih Penyakit Kusta itu?
Kusta atau lepra ini adalah penyakit infeksi bakteri kronis yang menyerang kulit, jaringan saraf tepi, dan selaput lendir di mata juga saluran pernapasan atas. Kusta juga biasa disebut dengan penyakit Morbus Hansen atau Hansen.
Kusta ini disebabkan oleh bakteri Myobacterium Leprae, di mana untuk berkembang di dalam tubuh membutuhkan waktu selama 6 bulan hingga 40 tahun. Dan gejala baru akan muncul rata-rata sekitar 3-5 tahun pasca tertular.
Meskipun tergolong sebagai penyakit menular, proses penularannya ini bisa terjadi apabila ada kontak erat minimal dalam ruangan yang sama dengan penderita selama 3 bulan berturut-turut. Atau minimal 20 jam per pekan.
Utamanya proses penularannya melalui udara seperti batuk. Faktor yang meningkatkan risiko tertular kusta ini apabila ada kelainan genetik di sistem imun, tinggal di area endemik penyakit kusta, atau berkontak dengan hewan penyebar bakteri kusta (armandillo).
Baca juga: