Sebagai orang yang khawatir terkena panic attack ketika terjadi sesuatu tiba-tiba, aku biasanya menyiapkan P3K berisi obat-obatan dan bahan dapur untuk berjaga-jaga. Meski biasanya yang akhirnya panik itu Pak Suami kalau menyangkut kesehatan anggota keluarga, hahaha teringat cerita lahiran yang belum aku tuliskan. Sama seperti kejadian beberapa waktu lalu, 2 ekor kucingku mati keracunan dan panik banget enggak tahu harus dikasih apa sebagai pertolongan pertama keracunan. Terlebih kami menemukannya dalam kondisi sudah tidak bergerak.
Berkaca dari kejadian itu, kami menyadari, terlebih sekarang sudah ada anak bayi yang enggak akan lama lagi menjadi balita. Na’udzubillahimindzalik, terjadi apa-apa tetapi kan kita enggak pernah tahu. Karena kejadian keracunan misalnya keracunan makanan itu bisa saja terjadi di mana saja dan kapan saja. Karena reaksi setiap tubuh itu berbeda-beda, makanya pertolongan pertama keracunan itu harus tepat.
Finairakara.com – Tulisan ini muncul murni hasil dari ketakutanku, kemudian aku mencari-cari referensi yang bisa menunjangnya. Karena seingatku pernah mengikuti diklat PMR dan sedang membahas tentang pertolongan pertama keracunan. Jadi, aku membagikannya.
Pertolongan Pertama Keracunan, Perhatikan Tanda
Racun sendiri adalah suatu zat yang ketika masuk ke tubuh, dalam jumlah tertentu bisa menyebabkan reaksi tertentu pada tubuh bahkan menimbulkan kematian. Dalam keadaan sehari-hari, ada beberapa zat yang sering digolongkan sebagai racun, tetapi sebenarnya bahan tersebut adalah zat korosif (zat yang mudah terbakar). Namun, untuk pertolongan pertamanya, biasanya sama dengan keracunan.
Keracunan terjadi ketika seseorang menelan, menghirup, atau menyerap zat berbahaya melalui kulit. Zat ini bisa berupa obat-obatan, bahan kimia rumah tangga, makanan yang terkontaminasi, atau bahkan gigitan dan sengatan hewan berbisa. Gejala keracunan biasanya juga bervariasi, mulai dari mual, muntah, sakit perut, pusing, hingga kesulitan bernapas dan kehilangan kesadaran. Perhatikan beberapa gejala dan tanda umum keracunan, sebagai upaya pertolongan pertama keracunan.
Gejala dan Tanda Umum Keracunan
- Riwayat yang berhubungan dengan proses keracunan
- Penurunan respon
- Mengalami gangguan pernapasan
- Nyeri kepala, pusing, gangguan penglihatan
- Mual, muntah, diare
- Lemas, lumpuh, kesemutan
- Pucat atau sianosis
- Kejang-kejang
- Tampak gangguan pada kulit
- Terdapat bekas suntikan, gigitan, tusukan
- Syok
- Gangguan irama jantung dan peredaran darah pada zat tertentu.
Jalur Masuknya Racun dalam Tubuh Manusia
Pada zat tertentu, butuh ‘effort’ untuk masuk ke tubuh manusia dan butuh waktu untuk reaksi keracunan muncul. Ada banyak bahan di rumah sebenarnya yang bisa saja menjadi racun bagi tubuh, apalagi anak-anak, meskipun sebenarnya bahan tersebut tampak aman. Beberapa bahan yang dapat menjadi racun dari makanan misalnya makanan kalengan yang kadaluarsa, oncom, tempe bongkrek, dll.
Beberapa jalur bagaimana racun bisa masuk ke tubuh manusia:
- Melalui mulut atau alat pencernaan
Obat-obatan terutama obat tidur/penenang, biasanya dalam jumlah besar atau diminum dengan bahan lain sehingga terjadi reaksi keracunan. Makanan yang mengandung racun misalnya: singkong, jengkol, tempe bongkrek, oncom, makanan kaleng yang kadaluarsa. Obat pembasmi serangga, minyak tanah, zat pembunuh serangga lainnya. Makanan atau minuman yang mengandung alkohol. Perhatikan sekitar pasien mungkin ada petunjuk mengenai sebab keracunannya, misalnya botol obat, pembungkus, sisa makanan, sisa muntahan.
- Melalui jalur pernapasan
Menghirup gas beracun/udara beracun. Misalnya gas mobil dalam kendaraan yang tertutup. Kebocoran gas industri. Asap di dalam ruangan tertutup tanpa ventilasi.
- Melalui kontak langsung dengan racun
Zat kimia/tanaman beracun yang terpapar melalui permukaan kulit dan dapat meresap ke dalam kulit tersebut. Keracunan ini dapat juga terjadi akibat tersentuh binatang yang memiliki racun pada kulit atau bagian tubuh lainnya. Gigitan/sengatan binatang berbisa, misalnya ular, kalajengking, dll. Gigitan binatang laut, seperti ubur-abur, anemon, ketimun laut, gurita, tiram dll. Obat suntik.
Pertolongan Pertama Keracunan
1. Segera Hubungi Bantuan Medis
Pastikan untuk memiliki kontak paramedis terdekat, terutama ketika ada kejadian yang membutuhkan pertolongan medis. Segera hubungipetugas medis atau bawa korban ke UGD untuk penanangan. Bawa juga kemasan produk atau sisa zat yang menyebabkan keracunan untuk identifikasi petugas medis sebelum melakukan pertolongan lanjutan.
2. Tetap Tenang dan Identifikasi Penyebab
Pertama-tama, cobalah untuk tetap tenang, jangan panik. Meski di beberapa keadaan kadang kita tetap panik, tapi cobalah untuk menenangkan diri dan tidak grusa-grusu. Cari tahu penyebab keracunan. Kemudian jika memungkinkan ingat atau rekam tanda-tanda yang muncul misalnya disertai kejang, dll. Jauhkan dari sumber racun, misalnya terhirup gas beracun, bawa ke ruang terbuka dengan udara segar.
3. Periksa Tanda-tanda Vital
Periksa pernapasan, denyut nadi, dan kesadaran korban. Jika memungkinkan dan sebaiknya kita belajar, berikan CPR sesuai prosedur. Hindari untuk memaksakan korban muntah, terutama jika penyebabnya zat korosif seperti asam atau alkali, produk minyak bumi seperti bensin. Karena bisa jadi pemicu kerusakan lebih parah pada saluran perncernaan.
4. Baca Label Produk, Berikan Air atau Susu Jika Keracunan Makanan
Apabila keracunan penyebabnya karena produk berlabel kemasan, baca label kemasan untuk instruksi pertolongan pertama keracunan. Beberapa produk memberikan petunjuk spesifik tentang penanganannya apabila terhirup atau tertelan atau terkena mata. Untuk beberapa jenis keracunan, memberikan air minum yang banyak atau susu bisa membantu mengencerkan racun. Namun, ini tidak berlaku untuk semua jenis racun, maka itu penting mengetahui penyebabnya lebih dulu.
Tips Tambahan Pencegahan: Pertolongan Pertama Keracunan
Tentu mencegah lebih baik daripada mengobati, terlebih ketika kita sudah pernah ‘kejempok’ pasti ingin bersiap-siap apabila situasi tersebut terjadi lagi. (yang semoga saja enggak). Langkah-langkah di atas bisa menjadi acuan untuk pertolongan pertama keracunan, semoga bisa memberikan waktu tambahan sembari menunggu pertolongan dari pihak medis. Cari informasi juga terkait obat-obatan dan tata laksana penanganan pertolongan pertama kercanunan. Pastikan juga mendapat informasi dari web terpercaya, misalnya pafikotaamurang.org
Beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai upaya pencegahan yaitu: usahakan untuk menyimpan bahan kimia di tempat yang aman. Kemudian baca label kemasan setiap produk dengan teliti mulai dari komposisi hingga petunjuk penyimpanan dan lama simpan setelah produk terbuka, terutama produk pembersih dan obat-obatan.
Jangan mencampurkan bahan kimia dalam satu wadah, karena beberapa bahan kimia akan menghasilkan gas beracun misalnya cairan pemutih dan amonia. Terakhir, perhatikan makanan dari segi penyimpanan, tanggal kadaluarsa, suhu, dll.
Itu dia beberapa cara pertolongan pertama keracunan yang bisa dilakukan di rumah. Pastikan segera melakukan tindakan hubungi praktisi medis untuk penanganan lanjutan yang lebih profesional, ya.