

Emang ada aja gebrakan coffee shop di Malang itu. Bisnis yang dituntut buat selalu up to date soal trend dan desain kekiniannya. Enggak heran makanya banyak rekomendasi cafe di Malang, emang ada aja gebrakan kafe di Malang tuh. Hahaha~
Finairakara.com – hai, jadi sebenernya pekan kemarin itu aku gak sengaja nemu cafe dekat Rumah Sakit Wajak Husada. Karena si Bayiik habis rawat inap, dan ada jadwal kontrol setelah 7 hari kepulangan dari RS. Nah, jam kontrol kata perawatnya itu jam 13.00 WIB, kami datang jam 12.00, biar si Bayiik gak rungsing pas diperiksa.
Eh, ternyata poli anak itu baru buka jam 16.00. Artinya apa? Ya, kami disuruh kemana dulu gitu sama perawat yang bertugas. Hahaha, daripada emaknya ini yang rungsing, akhirnya searching di Gmaps dan ketemu si Eastu Cafe ini. Dari segi tempat oke, menu oke, harga oke, ada menu yang bisa dimakan Bayiik (versiku ya~).
Sambil nunggu jadwal poli anak buka, akhirnya kami ke Eastu Cafe Wajak.
Easti Cafe Wajak, Cafe Estetik di Malang
Jujur enggak ada ekspektasi apapun pas memutuskan cari cafe di Wajak ini. Nah, tapi yang paling masuk di mataku ya Eastu Cafe ini. Hahaha, sebagai yang selalu ngonten di mana aja, budak estetik kata suamiku. Harus banget balik modal. Prinsipku ketika ke cafe adalah seenggaknya ada 3-6 konten yang dibikin, meski kunjungan cuma 2 jam. Abaikan soal ini hahaha~
Eastu Cafe Wajak ini letaknya kurang lebih 2,4 meter jauhnya dari RS Wajak Husada. Kalau dari arah Pasar Wajak, Eastu Cafe ini ada di kanan jalan sebelum area sekolahan. Tempatnya di pinggir jalan, Jl. Panglima Sudirman No.36, Wajak, Kec. Wajak, Kabupaten Malang.
Jam bukanya itu dari pukul 9 pagi, so far yah lebih pagi dari kebanyakan cafe lainnya yang seringkali buka di pukul 12 siang atau 13.00.
Ada Apa Aja di Eastu Cafe Wajak?
Pas dateng itu aku enggak nyangka kalau tempatnya seluas itu. Eastu Cafe Wajak ini menyajikan layout cafe semi industrial, ada ornamen ala-ala anak Indie dengan detail tanaman hijau di beberapa sudut. Kemudian ada uno card dan uno stacko di meja kasir yang bisa bebas dipinjam.
Setelah itu, ada empat area yang semuanya estetik dan instagramable. Ada area outdoor yang see through dengan tempat parkir. Ada meja dan kursi permanen yang disiapkan. Kemudian pintu kaca memuat informasi jadwal buka dan tutup Eastu Cafe Wajak. Ornamen semi industrial khas dengan warna abu-abu dan furniture ada corak warna kayu.
Area indoor dipisah dengan pintu kaca. Ada pajangan motor astrea lama, radio lama, dan tempatnya nyaman juga luas. Mungkin bisa menampung hingga 50 konsumen dalam satu waktu. Dengan AC yang selalu menyala, ruang indoor ini nyaman banget di tengah hawa panas yang terus bikin gak nyaman akhir-akhir ini kan. Kasir dan dapur juga ada di area ini.
Area outdoor kedua ada setelah area indoor, dengan nuansa kursi dan meja kayu. Toilet dan mushola ada di area ini, termasuk area terdalam di Eastu Cafe Wajak. Ada kolam, tapi sepertinya sudah enggak difungsikan lagi. Idk~
Rekomendasi Menu Eastu Cafe Wajak
Baru pertama kali ke Eastu Cafe, jadinya gak banyak yang bisa aku rekomendasikan kali ini. Namun, buat kamu yang doyan patisserie, pas banget kalau ke Eastu Cafe. Karena ada berbagai pilihan patisserie, tapi kemarin aku beli plain croissant yang kebetulan lagi promo. Ini enak. Aku suka tekstur croissant-nya yang menurut aku gak terlalu kaku, lembut, gak bikin seret, dan sedikit crunchy. Beberapa menu yang aku pesan:
- Ice Caffe Latte : IDR19k
- Plain Croissant : IDR12k
- Add on Vanilla Ice Cream : IDR5k
- Dimsum : IDR15k
- Kentang goreng request tanpa taburan: IDR14k
- Chicken Crispy : IDR20k
Ah, sebenarnya ice cream-nya hanya satu rasa, vanilla aja sepertinya. Karena ketika aku order bersamaan dengan croissant, ga ada tawaran mau ice cream rasa apa.
Untuk menu chicken crispy ini dalam bayanganku adalah seperti ayam krispi yang dijual seperti kentucky gitu, tapi ternyata bukan. Menu ini datang dengan mode steak ayam gitu, disiram saus tomat dan bawang bombay. Dalam keadaan sudah dipotong-potong kecil, ada nasi dan sayuran. Nasinya bisa pilih ganti kentang ya, akan ditanya ketika pesan. Untuk pembayaran bisa cash atau menggunakan QRIS.
Menu Caffe Latte-nya ini datang lebih dulu, aku nggak request no sugar karena pengin tahu original taste coffee latte di Eastu Cafe Wajak itu kayak apa. So far enak sih, kopinya berasa dan kayaknya pakai biji kopi Robusta. Sejauh lidah dan indra penciumanku aja sih ini, enggak nanya ke baristanya hahaha.
Rasanya berasa, dan gak terlalu manis juga, susunya pakai Milk Life, dan kita bisa lihat proses baristanya meracik pesanan kopi kita. Ada kursi bar gitu. Untuk dapur dia bukan tipe yang open space, tapi surprisingly datengnya lumayan cepet. Bisa jadi karena lagi di jam sebelum makan siang dan saat kami datang hanya ada kami. Beberapa waktu setelahnya ada pelanggan lain.
Cafe Instagramable di Malang, Eastu Cafe Wajak
Dengan nuansa yang nyaman, enggak heran sih kalau jadi tempat nongkrong anak-anak muda. Apalagi juga Eastu Cafe ini tempatnya strategis, mudah ditemukan, ada di pinggir jalan, dekat kawasan sekolah, dekat rumah sakit juga. Aku gak begitu paham sama daerah ini, tapi sejauh mata memandang sepanjang jalan cuma ngeliat Eastu Cafe ini.
Apalagi dengan pelayanan yang ramah, jadi nilai plus banget buag Eastu Cafe ini. Ada live music juga, untuk jadwalnya di setiap hari Sabtu, tutup tiap hari Kamis. Update lainnya bisa cek di instagramnya di @Eastu.Cafe
Nah, itu dulu episode mainnya kali ini di Wajak. Setelahnya akan aku tulis juga beberapa rekomendasi tempat makan, jalan-jalan di Malang terutama ya. Semoga membantu~
Sampai jumpa di Malang~