Finairakara.com – Selimut polusi membuat bumi semakin panas dan menyebabkan perubahan iklim, setuju dengan pernyataan itu. Karena sudah terlambat jika ingin memungkiri keadaan yang telah terjadi ini, bahkan tanda-tandanya terus muncul tanpa henti. Sekarang mulai bayangkan, betapa mengerikannya dunia jika polusi membunuh pohon-pohon. Kehidupan seperti apa jika pohon mulai punah?
Padahal sebagaimana kita ketahui sejak pelajaran IPA ada di bangku sekolah dasar, bahwa pohon itu adalah unsur penting dalam kehidupan. Fungsi pohon untuk Bumi ini mulai dari penyimpanan karbon, menjaga stabilitas iklim, regulasi siklus air, penyokong sistem makanan makhluk Bumi, kesuburan tanah, rumah bagi ribuan bahkan jutaan spesies, dan konservasi tanah.
Nyatanya, manusia memang spesies yang merusak lingkungan, entah sengaja atau tidak. Kembali lagi bahwa banyak hal yang sudah kita lakukan adalah penyebab semakin tebalnya selimut polusi. Misalnya keluar ke warung pakai motor, penggunaan listrik secara tidak bijaksana, penggunaan kosmetik atau alat kebersihan yang mengandung bahan kimia dan mikrobit plastik, membuang sampah sembarangan terutama di sungai, membuang sisa makanan langsung ke tanah, tidak menanam pohon atau malah menggunduli pohon, mengolah sampah dengan dibakar, dan banyak lagi.
Padahal, pohon atau tumbuhan ini adalah salah satu bagian dari rantai kehidupan dalam keanekaragaman hayati yang menopang keberlangsungan ekosistem di Bumi. Tidak jauh-jauh, di Indonesia sendiri dihuni 17% spesies. Lalu bagaimana jadinya jika salah satu unsur penting ini hilang?
Apa Jadinya Jika Bumi Tanpa Pohon?
Andai Aku Menjadi Pemangku Kebijakan~
Sebagai manusia yang tinggal di kawasan pedesaan sedari kecil, hampir di tiap halaman depan atau halaman belakang rumah pasti ditemui setidaknya lahan perkebunan. Sungguh miris ketika aku datang ke perkotaan ketika malam tahun baru, beberapa tahun silam, udara sesak penuh polusi kendaraan bermotor, aroma dan asap sisa ledakan kembang api, terik matahari yang entah kenapa rasanya tidak nyaman di kulit. Aku kaget! Kenapa di sini berbeda padahal ada di wilayah yang sama? Aku merasa jadi mermaid yang tiba-tiba naik ke daratan.