Finairakara.com,- Sifat yang paling meresahkan itu sebenarnya adalah mudah percaya dengan sesuatu, kadang juga mudah terpengaruh. Karena sifat yang demikian itu membuka pintu untuk soceng meresahkan terbuka lebar. Kalau sudah mudah percaya biasanya mudah diperdaya dan berimbas pada rekening yang merana.
Buat yang bertanya soceng meresahkan, nih ku kasih tahu. Soceng atau social enginering yang merupakan rekayasa sosial atau bisa juga disebut sebagai teknik manipulasiyang dilakukan oleh seorang oknum untuk mendapatkan informasi pribadi yang sifatnya rahasia (data transaksi seperti user, password dari m-banking hingga e-wallet).
Social Enginering yang Meresahkan
Maraknya Social Enginering ini memang meresahkan banyak orang termasuk aku. Bayangkan saja dengan banyaknya modus yang dilakukan sekarang ini, jika tidak teliti maka bisa babar blas. Coba kumpul sini, siapa yang sudah pernah mendapatkan chat berisi informasi perubahan layanan atau berisi undangan, hingga modus ekspedisi barang tetapi file yang dikirim formatnya APK. Beberapa tahun terakhir ini sangat marak, dan ternyata kasus ini bukan satu atau dua orang yang menjadi korban.
Banyak sekali keluhan orang-orang yang menjadi korban penipuan jenis ini, bahkan pernah seviral itu di twitter dan instagram. Karena skemanya adalah pelaku mengirimkan APK tersebut, korban melakukan klik dan mengisi data pribadi, kemudian pelaku melancarkan aksinya. Bisa dipastikan bahwa kerugian yang didapatkan dari kasus demikian tidaklah sedikit.
Seberapa Bahaya Social Enginering dan Bagaimana Cara Menghindarinya?
Sosial engineering bisa berdampak sangat buruk bagi korbannya. Dengan memberikan informasi pribadi atau akses ke rekening kepada penipu, kamu bisa kehilangan uang dalam jumlah besar. Selain itu, identitasmu juga bisa dicuri dan digunakan untuk kegiatan ilegal.
Penipuan online adalah salah satu bentuk sosial engineering yang paling sering terjadi. Penipu akan mencoba untuk mengelabui melalui email, pesan teks, atau media sosial. Mereka mencoba untuk membuat kamu percaya bahwa mereka adalah orang yang sah dan meminta informasi pribadi.
Bagaimana Cara Menghindari Sosial Engineering?
Untuk menghindari jebakan sosial engineering, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
- Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau akses ke rekening pada orang yang tidak dikenal. Karena data pribadi yang bersifat rahasia ini, pihak bank juga tidak pernah membahas ataupun menanyakan terkait data pribadi ini.
- Selalu periksa email atau pesan yang diterima dengan cermat. Jika ada tanda-tanda yang mencurigakan, segera hapus atau laporkan. Jangan sampai karena kurang teliti malah membuat rugi sendiri.
- Gunakan password yang kuat dan jangan pernah membagikannya kepada orang lain. Atau bisa juga memanfaatkan fitur verifikasi dua langkah yang akan memperketat keamanan dari sosial media yang digunakan.
- Selalu waspada terhadap tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Jenis tawaran yang begini juga sangat masif di dunia maya, terutama setelah mulain naik trend untuk bekeraj dari rumah namun cuan tetap mengalir.
- Jika dirasa mencurigakan, segera hubungi lembaga terkait untuk memverifikasi informasi yang diterima. Karena informasi yang resmi ada pada lembaga resmi, jika mengecek inormasi di official lembaga biasanya akan ada banyak informasi penting.
Menyoroti kasus-kasus penipuan yang sangat marak, sebagai wujud #MemberiMaknaIndonesia , Bank BRI dalam hal ini memberikan banyak edukasi terkait dengan soceng meresahkan ini. Betapa tidak, Bank BRI menjadi bank yang banyak digunakan di seluruh pelosok nusantara, jadinya memang perlu melakukan tindakan besar.
Kalau berkaca dari fakta yang di lapangan, banyak sekali kasus penipuan online yang mengatasnamakan Bank BRI. Maka dari itu perlu kewaspadaan lebih untuk bisa melindungi semuanya termasuk keamanan data nasabah. Apalagi dengan banyaknya informasi hoax dan manisnya iming-iming dari para penipu. Jika suatu hari nanti kamu bertemu dengan keadaan begitu, tidak udah ragu untuk #BilangAjaGak karena itu jauh lebih aman.
Kesimpulan
Sosial engineering adalah bahaya yang patut diwaspadai. Dengan meningkatnya kasus penipuan online, kamu harus selalu waspada dan tidak mudah percaya pada orang yang tidak dikenal. Jika Anda merasa curiga, segera laporkan ke pihak yang berwenang dan jangan pernah memberikan informasi pribadi kepada siapapun. Ingatlah bahwa keamanan data dan rekening adalah tanggung jawab sendiri. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu untuk tetap aman dari ancaman sosial engineering.