Sekarang ini, barang bekas bisa jadi bisnis yang menguntungkan. Kalau bahasa kerennya dikenal dengan preloved. Barang preloved diam-diam bisa mendatangkan keuntungan yang bisa ditabung.
Tahu sendiri, kan, sekarang banyak sekali barang-barang preloved yang dijual di banyak marketplace. Mulai dari buku sampai baju, kamu juga bisa mulai bisnis berjualan barang preloved, loh. Terus kalau mau mulai jual barang-barang preloved, kamu harus perhatikan hal-hal ini:
Pertama, pilih barang preloved yang akan kamu jual
Coba kamu tengok ke penyimpanan barang-barang lama kamu, pilih yang masih layak pakai dan layak jual. Kalau kamu adalah seorang ibu, kamu bisa menjual perlengkapan bayi yang sudah nggak terpakai, misalnya baju, gendongan, stroller, atau mainan bayi. Kamu juga bisa menjual barang fashion yang kamu punya, misalnya baju, celana, jaket, tas, dompet, atau benda lain yang sudah nggak kamu gunakan.
Daripada menumpuk di almari, kamu bisa menjadikannya bisnis. Kamu juga bisa mengecek barang-barang branded yang kamu punya, loh. Banyak barang yang bisa kamu jual kembali dan pastinya banyak peminatnya, misalnya kamu juga bisa menjual buku. Apa pun itu, pastikan dulu kamu memeriksa kondisi barangnya sebelum menjualnya.
Kedua, pilih media jualan yang kamu gunakan
Banyaknya marketplace yang menawarkan promo dan kemudahan, membuat orang-orang lebih memilih untuk menggunakan marketplace sebagai tempat berjualan. Gunakan marketplace yang paling banyak digunakan target pasar kamu. Nah, kalau memakai beberapa e-commerce, kamu bisa pakai aplikasi kasir yang bisa bantu mencatat pesanan dengan mudah.
Barang jualan kamu akan terorganisir dengan rapi dan cepat, bahkan sampai catatan pemberian diskon. Nggak cuma itu, aplikasi ini juga bisa memberikanmu laporan-laporan seperti keuangan dan penjualan tanpa kamu harus repot-repot menghitung manual.
Ketiga, foto barang preloved kamu dengan menarik
Walaupun menggunakan peralatan dan keadaan seadanya, pastikan untuk mengunggah foto produk preloved dengan menarik. Ini bisa menarik minat pembeli, mulai kuasai teknik fotografi sederhana. Banyak inspirasi dan tutorial dari media sosial, baik YouTube, TikTok, Instagram, dan lainnya untuk foto produk dengan peralatan seadanya. Kamu juga bisa menambahnya dengan menggunakan filter, tetapi jangan sampai mengubah keaslian produk agar tidak mengecewakan pelanggan.
Keempat, gunakan media sosial sebagai promosi
Untuk media promosi produk preloved kamu, gunakan media sosial yang sesuai (favorable) dengan target pembelikamu. Pakailah yang kamu kuasai satat itu dan jangan lupa untuk selalu mengoptimasi akunnya agar meraih impresi yang lebih tinggi dan merambah media sosial lainnya. Kamu bisa pakai Facebook untuk bapak-bapak atau ibu-ibu, Instagram untuk ibu muda atau anak muda, bahkan TikTok yang kini sedang banyak digunakan dari berbagai kalangan.
Jangan lupa untuk memberikan deskripsi yang sejelas-jelasnya tentang kondisi barang di setiap unggahan, hal ini dilakukan supaya pembeli tidak seperti membeli barang dalam karung karena mereka hanya melihat foto dari media online.
Sesuaikan harga dengan kondisi barang dan sebaiknya jangan memasang harga terlalu tinggi kalau pemakaian sudah lama atau ada kerusakan di barang.
Tertarik untuk menjual barang preloved secara online? Yuk, coba tengok kembali almari penyimpanan kamu dan mungkin kamu menemukan barang yang tepat untuk dijual kembali. Pastikan untuk mencatat arus kas dari keuangan bisnis kamu, ya, supaya kamu tahu dari mana uang itu datang dan ke mana uang itu digunakan.
Rutin mencatat keuangan kamu salah satu bentuk disiplin seorang pebisnis. Mulai bisnis kamu sekarang juga!
Baca juga: