Finairakara.com – Dulu ketika pelajaran bahasa Indonesia di SMA, aku menemukan bait puisi itu di buku modul untuk media pembelajaran.
Beri tahu aku jika kau lihat.
Itu sampah atau apa?
Di jalanan ada sampah
Di selokan penuh sampah
Di laci meja, ada sampah
Di bus, truk, dan angkot ada sampah
Negeri kita ini apakah negeri sampah?
Lautan sampah?
Gunung sampah?
Atau Tong sampah?
Di kursi restoran ada sampah
Di hotel berbintang, ada sampah
Bahkan di meja direkturnya pun ada sampah
Di tempat penyebrangan ada sampah
Di bawah pos satpam, ada sampah
Itu sampah atau apa?
Di ruang sidang, ada sampah
Di ruang tunggu rumah sakit ada sampah
Di atas pot bunga sekolahan ada sampah
Sampah merajalela
Di istana presiden apakah ada sampah?
Siang itu aku mencoba masuk.
Dan aku telusuri setiap sudut nya.
Ternyata!
Sampah ada di bawah tiang bendera merah putih. dan
Di balik gerbang masuk MPR, ada sampah
Aku bingung, apakah di kursi-kursi parlemen ada sampah pula?
Coba lihat!
Apa? Kau tak berani?
Sungguh! Sampah sudah menjadi bunga bunga nusantara
Dimana mana ada sampah
Apakah di mulut manusia ada sampah?
Periksa sekarang!
Cepat!
Jika tak ada, syukurlah!
Manusia sombong! Membuang sampah seenaknya!
Jangan biarkan negeri kita sebagai tong sampah terbesar!
Ingat itu!
Karya Aditya Yuda Kencana
Ketika itu, aku memilih menertawakan puisi itu bersama dengan teman sekelas. Namun, kesadaran ini yang mulai meningkat tentang eksistensi ‘peradaban’ sampah beberapa tahun belakangan. Menyadari jika keputusanku tentang bagaimana aku membuang sampah hari ini akan berdampak pada bagaimana kondisi lingkungan dan perubahan iklim di masa mendatang, untukmu bumiku. Ruwet ya bayanginnya~
Namun, sebagai muslim yang diberikan tugas untuk menjadi khalifah di muka Bumi ini, bukankah kita sudah seharusnya menjaga alam juga? Terlebih, sampah kita ini juga berkontribusi terhadap kenyamanan berkehidupan di Bumi, bagi anak cucu kita, bagi orang lain di Bumi yang sama, untukmu bumiku~
Sampah Kita dan Kerusakan Lingkungan
Hubungan antara kebakaran hutan dan lahan serta perilaku membuang sampah sembarangan di sungai dapat memiliki dampak yang saling terkait dalam konteks kerusakan lingkungan. Meskipun tidak langsung berkaitan, keduanya dapat menyumbang terhadap masalah yang lebih besar terkait kerusakan ekosistem dan lingkungan secara keseluruhan.
1. Penyebab Kebakaran Hutan dan Lahan
Pembuangan sampah sembarangan, terutama sampah plastik yang sulit terurai, dapat menyebabkan penyumbatan saluran air seperti sungai dan parit. Ketika musim kemarau tiba, area yang tergenang oleh sampah tersebut dapat menjadi sumber potensial kebakaran. Ketika sampah terbakar, asap dan panas yang dihasilkan dapat memicu atau memperburuk kebakaran hutan dan lahan di sekitarnya.
2. Dampak Kualitas Air dan Tanah
Sampah yang dibuang sembarangan di sungai dapat mengalir ke hulu sungai dan kemudian masuk ke ekosistem hutan dan lahan. Ini dapat merusak kualitas tanah dan air, serta mengganggu ekosistem alami yang memerlukan kondisi lingkungan yang seimbang.
3. Perubahan Iklim dan Keseimbangan Ekosistem
Kebakaran hutan dan lahan menghasilkan emisi gas rumah kaca, yang mempengaruhi perubahan iklim global. Pada saat yang sama, pencemaran lingkungan akibat pembuangan sampah sembarangan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dan mengurangi kapasitas alam untuk menyerap karbon dioksida.
4. Siklus Dampak Lingkungan
Dalam beberapa kasus, dampak dari kebakaran hutan dan lahan dapat menciptakan lingkungan yang lebih rentan terhadap pembuangan sampah sembarangan. Tanah yang rusak dan hutan yang terdegradasi mungkin lebih rentan terhadap pencemaran, yang pada gilirannya dapat memicu siklus kerusakan lebih lanjut.
5. Kesadaran dan Perilaku Lingkungan Untukmu Bumiku
Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mendorong perilaku yang bertanggung jawab terhadap sampah. Dengan mengedukasi masyarakat tentang dampak dari tindakan membuang sampah sembarangan dan pentingnya menjaga ekosistem, kita dapat mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan serta meminimalkan pencemaran lingkungan.
6. Hentikan Buang Sampah Sembarangan
Jujur saja, ini juga menjadi teguran bagiku yang masih enggak begitu peduli dengan ‘sampahku’ baik yang dari sampah organik, sampah dapur, pakaian tak layak pakai, sampah plastik, dan berbagai jenis sampah lainnya. Sudah semestinya kita ‘aware’ dan mencari tahu bagaimana pengelolaan sampah yang benar. Jangan sampai karena ketidak tahuan dan ketidak ingin tahuan kita, justru menjadi bumerang yang merugikan kita ketika lingkungan sudah tak senyaman sebelumnya.
Lalu, ketika banjir atau kepulan asap kebakaran hutan menerpa, yang kita lakukan hanya menyalahkan pemerintah dan pemangku kebijakan. Padahal penyebabnya juga bukan hanya kebijakan pemerintah, tetapi ketidakpedulian kita dan keengganan kita untuk membenahi kebiasaan membuang sampah di sungai misalnya.
Pembuangan Sampah di Sungai
Pembuangan sampah sembarangan di sungai dapat menyumbat aliran air dan menyebabkan tergenangnya area sekitarnya. Selain itu, banyak jenis sampah yang tidak mudah terurai, terutama plastik, dapat bertahan dalam lingkungan selama bertahun-tahun. Sampah yang tergenang dan bertahan di area tersebut dapat berubah menjadi bahan yang mudah terbakar saat musim kemarau tiba.
Pembakaran Sampah di Halaman Rumah
Praktik membakar sampah di halaman rumah sering kali melibatkan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti plastik, kertas, dan bahan organik. Saat bahan-bahan ini dibakar, asap dan panas yang dihasilkan dapat mengandung partikel-partikel berbahaya dan gas polutan. Asap ini dapat bergerak melalui udara dan mencapai daerah hutan dan lahan terdekat.
Efek Domino Kebakaran
Kebakaran yang dimulai dari pembakaran sampah atau bahan mudah terbakar lainnya dapat menyebar dengan cepat ke hutan dan lahan yang luas. Terutama dalam kondisi cuaca kering, api dapat merambat dengan cepat dan sulit dikendalikan. Kebakaran ini kemudian dapat merusak ekosistem, mengakibatkan kerugian lingkungan dan ekonomi yang besar.
Dampak Lingkungan dan Perubahan Iklim
Kebakaran hutan dan lahan menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana. Ini berdampak buruk pada perubahan iklim global. Di samping itu, kebakaran juga menghancurkan habitat alami, mengurangi keragaman hayati, dan merusak tanah.
Dalam rangka menjaga keberlanjutan ekosistem dan mencegah kerusakan lebih lanjut, penting bagi masyarakat untuk mengubah perilaku terhadap pembuangan sampah sembarangan dan mendukung upaya-upaya dalam menjaga hutan dan lahan yang penting bagi lingkungan dan kesejahteraan kita semua.
Kita perlu menyadari bahwa kerusakan lingkungan juga bisa disebabkan oleh diri kita sendiri, melalui kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan. Jadi mari melestarikan tempat tinggal kita dengan membatasi penggunaan plastik, tidak membakar sampah, tidak membuang sampah di sungai, dan berkegiatan aktif untuk mengelola sampah daur ulang bersama dengan pemangku kebijakan setempat. Ambil tindakan hari ini untuk menjaga Bumi, mari mulai dari diri sendiri~ untukmu bumiku, bumi kita~
7 Komentar. Leave new
Sampah itu hal yang ada di sekitar kita tapi suka diremehin.. di lingkungan rumahku itu ada pilah sampah dan disetor di bank sampah tp kalo lagi males yaa nggak dipilah masukin semua ke tong sampah. Eh baru berapa hati tong sampah pueennuuhhh. Bayangin TPA gimana numpuknya kalo gak dipilah..
Masalah sampah ini gak ada habis-habisnya ya. Giliran banjir di pemukiman mulai deh kelimpungan dan sibuk menyalalahkan si ini dan si itu.
Kesadaran diri mmg penting utk menjaga lingkungan, saya lbh suka nyimpan sampah d tas drpd sembarang buang, pas ada tempat sampah, bru d buang. Jeleknya kdg malah lupa ada simpan bungkus jajanan , krna d lipat2
Sampah ini emang rentetanny panjang sekali. Apalagi sampah plastik. Aku yg milah sampah aja suka kewalahan, kauak gak worth it aja gitu makainya sebentar tapi tanggung jawabnya luar biasa
Sekarang di beberapa sekolah khususnya di Sidoarjo digalakkan zero waste Mb, sampah Snack anak2 dikumpulkan di wadah khusus lalu diolah jadi ecobrick, smg Istiqomah ya
Dampak sampah yang kerap diremehkan sebagian orang nggak main2. Bisa sebabkan banyak kerugian buat kita semua. Jadi nggak hanya ttg membuat lingkungan jadi kotor. Aku pribadi kadang suka simpan sampah di tas kalau kebetulan nggak menemukan kotak sampai. Nanti baru dibuang saat ketemu kotak sampah.
permasalahan sampah ini memang perlu banget kesadaran dari setiap individu ya, mbak. mulai dari tidak membuang sampah sembarangan hingga ke hal-hal lain seperti memilah sampah atau memanfaatkan sampah